Saturday, November 2, 2013

Merekam Jejak

Secerah harapan pagi, semisterius tentang harapanmu
Mencari arah namun pasti, kau kan kudapatkan
Bila kita bersama, kita kan berusaha
Kita kan mencari penghidupan demi anak kita
Wahai istriku kelak, inilah aku yang merindukanmu
Apa harapmu adalah secercah harapan pagi dariku
Mari kita hidup layaknya orang tua kita
Kita besarkan anak dan sekolahkan yang tinggi
Setinggi apa yang tidak kau pikirkan
Kau berharap semua kan sempurna
Bagiku, tak ada yang sempurna
Kita sudah terlalu sempurna untuk ini
Karena waktu telah menempatkan apa yang seharusnya diruangkan
Kelak, akan kubuatkan sarapan pagi untukmu istriku

Depok, 3 November 2013

Friday, November 1, 2013

Librisida

Kau kuasai karena kau tercatat dalam memori
Dalam gua dan batu rosetta, kau tunjukkan seberapa congkaknya dirimu
Aku tahu, bangsaku hanyalah sekumpulan domba yang tersesat
Pikirmu, lalu kuseruduk
Tidak perlu lembaran lontar dan tulang unta
Atau lembah-lembah subur dalam manuskrip peradaban dalam buku sejarah
Senjakala manuskrip yang dihancurkan, kembali demi yang tidak pernah kami ketahui
Kami hanya berasumsi, kami dendam, kami mencinta
Semudah itu kami mencoret kanvas
Pada dasarnya pikiran manusia adalah kanvas yang abadi
Bakarlah semua buku itu
Maka akan kubakar seluruh alam bawah sadarmu

Depok, 2 November 2013

Friday, October 25, 2013

kritik, kritik, kritik

Mulailah mencari sesuatu yang memiliki tujuan ekonomi dan kekuasaan
Tergoda akan buaian nafsu
Apakah semuanya harus seperti ini?

Depok, 26 Oktober 2013

Thursday, October 24, 2013

Kaset Pita dari Chicago

Serpihan penuh harap memandangi setiap inci
Begitu tua merekam berbagai memori ingatan mereka
Setiap pemantik yang dinyalakan begitu terpaksa
Matahari yang tak terik siang ini
Menemani setiap tetesan gagasan atas kegagalan negeri ini
Bangsa ini semakin menjamur akan upaya eksistensi
Sebagian besar dari mereka benar-benar pemikir
Hingga malam menjelang, begitu tentram
Suara kaset yang begitu usang, berdencit
Menyelimuti setiap kegundahan manusia-manusia metropolitan
Manusia yang berkendara kuda untuk bekerja, menjadi musafir
Manusia-manusia pekerja dunia


Depok, 25 Oktober 2013

Tuesday, October 22, 2013

Tuhan

Kau tersembunyi dalam hati
Masing-masing individu memiliki tuhan sendiri
Tuhanku dan tuhanmu berbeda
Bahkan kau mungkin menuhankan hal selain tuhan
Kupercaya kau ada
Mungkin orang lain tidak sependapat
Kau adalah gagasan abadi manusia
Gagasan besar tentang semangat
Gagasan besar untuk individu
Bukan gagasan besar untuk perubahan politik dan jaman
Bisa saja aku keliru
Bisa saja aku benar
Tuhan, kau maha abadi


Depok, 23 Oktober 2013

Korban Ekspansi

Selamanya kita akan menjadi budak
Aku dan mereka ibarat ternak dan seorang nabi
Entah mengapa semua bangsa ingin menunjukkan keunggulan mereka
Rasio mereka, hasil kecerdasan artifisial mereka
Kita memakai produk mereka
Telaklah sudah kita menjadi budak
Aku merindukan takdir sejarah bangsa suku-ku
Aku menginginkan sejarah gemilang daerahku
Semuanya hanya bualan
Kita tak lebih dari bahan penelitian
Kita adalah simpanse percobaan yang terkungkung dalam sangkar rasionalitas mereka
Kuasai modal dulu, baru lakukan librisida

Mari kita buat seorang Musa datang dari kepulauan semenanjung Malaka

Wednesday, October 2, 2013

Pemasyarakatan

Biar semua telah berlalu dan saatnya dilupakan
Sembari meneggak LSD dan Absinthe, bersemayam dalam kalbu
Merekah ke dalam buih pagi yang semakin dingin
Kebebasan hanyalah omong kosong ketika kau tautkan
Antara senang dan lesu, seonggok besi bingung menahan dingin
Sudah sepantasnyakah bunga yang layu kau siram?
Berusaha memahami apa yang kau pelajari lewat Anglo-Saxon
Sabda Beccaria, kau menimpuk rongsokan besi itu dan mendaur ulang
Semua orang tak pantas didiamkan
Kami juga tak mau diganggu
Lalu bagaimana titik tengah atas semua ini?


Depok, 2 Oktober 2013

Tuesday, October 1, 2013

Terorisme

Sekumpulan tengkorak berserakan di kamar rahasia
Kau ambil sejumlah ambisi untuk mengantisipasi kondisi
Kau lempar tengkorak yang sudah kau tandai
Sudah sejauh mana kau mempersiapkan semua ini
Kau tak kuasa menahan libido kemarahanmu
Hingga pagi menjelang, langit tetap sendu
Di bawahmu, kupersiapkan lubang bagi kemarahanmu
Sepertinya sulit bagi kau membedakan siang dan malam
Kabel-kabel listrik yang melilitmu
Tak ayal, kau hanya sepasang alat kontrasepsi
Antara kau, kau, kau dan mereka saling berkontemplasi
Semuanya adalah teroris
Kadar kelicikan yang menjadi tingkatannya
Maksud dan niatmulah yang membimbing orang-orang dalam bahtera ini
Kau pecahkan kapalnya, lalu kau tertawa
Kau adalah teroris untuk diri sendiri
Memasuki ke persendian hingga tergerak menjadi tindakan
Semuanya begitu semu, semuanya kau atur
Kurunglah burung dalam sangkar emas
Kau bebas melakukan sesuatu kepada semuanya
Saat ketakutan menjadi kajian
Kini, kebahagiaan juga perlu dipertanyakan


Depok, 2 Oktober 2013

Kesombongan Ilmu

Belajar memahami apa yang membuat semakin mudah
Katanya kita bisa semakin canggih setelah itu
Kita juga menjadi semakin beradab
Siapa yang membuat kita seperti ini
Sebelum diusir dari surga, kita belajar tentang nama
Awal dari perkembangan semiotika
Saat itu juga kita memberikan label pada benda
Mengenal fabel saja sudah cukup bahagia
Yang terjadi ketika anakku kuceritakan
Betapa dimanfaatkannya ilmu ini dari segelintir manusia
Katanya kita sama?
Kenapa penindasan dimana-mana?
Ras kita beda? Kenapa?
Apakah ini yang namanya ilmu?
Sombong sekali kau!


Depok, 1 Oktober 2013

Monday, September 30, 2013

Resistensi

Telegram tak hentinya memberikan pesan kotor ini
Sambil melihat paras cantiknya di sebelah meja bar
Lamunanku tak terasa sudah menyebar
Pertemuan telah usai di dini hari tadi
Dia masih membawa sekantong harapan
Kau hanya penganggu yang sulit ditebak
Berharap lolongan serigala dapat menakutimu
Perlahan tapi tersendat
Kau terlalu menceburkan diri dalam lamunanmu


Depok, 1 Oktober 2013

Marginal

Gugusan awan tak hentinya menutupi mentari senja
Kepribadian sudah tidak perlu lagi
Kita adalah ras yang sudah bercampur baur
Sudah tak jelas lagi mana hitam, kuning, dan putih
Di masa depan nanti, kita adalah campuran dari segala bangsa
Juga campuran dari segala kebencian
Secara fisiologis, kita berubah
Secara ideologis, kita tidak tahu
Apapun yang kau pikirkan kelak, aku berharap bahwa manusia bisa melahirkan apa saja
Manusia bukanlah individu atau sekumpulan
Manusia adalah sebuah gagasan
Kita cuma makhluk yang hidup
Sama seperti makhluk hidup lain
Diskriminasi secara alamiah, karena kita setngah hewan
Kita hewan yang berpuisi
Kita menyayangi dan melindungi anak sendiri, atau tidak semuanya


Depok, 1 Oktober 2013

Sunday, September 29, 2013

Kriminalisasi

Di altar reruntuhan bangunan romawi
Langit mendung menyelimuti di atas laut yang berkabut
Sudahkah semua orang dicerahkan jiwanya
Sudah tercatat telah dua ribu tahun lebih lamanya
Aku dan kau tak pernah sepaham, bahkan untuk hal ontologis
Petualangan besar menyambut, tapi tak ada yang berubah
Kebenaranmu akan ditenggelamkan
Kebenaran hanyalah padang rumput hijau dengan seonggok batu
Bukit-bukit pembantaian yang disakralkan
Ladang pembunuhan saksi antara kau dan aku yang tak sepaham
Kami akan terus membenci dan dendam akan terakumulasi
Kenapa begitu mudah kita melabel orang
Aku dan kau bukan satu lawan satu
Aku dan kau memang penuh nafsu
Kebetulan siapa yang melempar dadu dan mendapatkan kartu bagus
Aku dan kau bukan sedang bermain catur
Akan sampai kapan kita mendendam?
Apa yang tidak sepaham akan menjadi jahat
Susah menyamakan frekuensi kita, kelicikan dan nafsu kita semakin meletup
Tidakkah tuhan melihatnya?
Tuhan di dalam hati.
Hati nurani ini tak ada niat apa-apa
Bukan kesalahan kondisi, tapi niat kita tidak ada yang tahu.


Depok, 30 September 2013

Saturday, September 28, 2013

Pesan Politik

Selain artefak apa yang kau percayai?
Meredamkan peluhku dengan sejuta tanya
Kenapa begitu seperti rantai makanan
Aku tak percaya analogi dan teori
Perang besar Zizek dan Chomsky
Apa yang bisa kau lakukan
Memandangi pemandangan danau
Tanpa mendistraksi siapapun karena kesenangan kau
Tuhan memang ada, dan dia salah satu kecil keindahan danau itu
Celakalah orang yang mengkooptasi tuhan
Apakah kau sudah menjadi anti-tuhan nomor wahid di muka bumi ini?
Itu urusanmu dengan gerakan sosialmu
Kau percaya uang dapat membeli cinta?
Itu pasti


Depok, 29 September 2013

Cultural Studies

Imaji-imaji kosong yang telah bertahan ke 125 tahun ini
Menawarkan beberapa sudut sisi kehidupan
Goresan kuas diatas kain, tanpa minyak
Dadaisme ini muncul sebagai imaji linier
Entahlah apa yang kau maksudkan
Semua hampir tidak paham, dan kau masing mengekspose diri
Kemuakanku atas kau yang sombong
Hampir lama-lama aku telah terbiasa
Budaya kembali dikaji dalam tataran individu
Atas nama kamus kuning ini, potongan masa lalau terkurasi
Terdokumentasi secara rapi dengan segudang hibah sana-sini
Berbagai pendekatan apapun, tak akan bisa menguasai ilmu
Bahkan, hanya mengenali setetes tintanya saja sudah senang


Depok, 29 September 2013

Friday, September 27, 2013

Menembus Batas

Apa yang terpikirkan olehmu jika kau membakar batas?
Melebihi apa yang kamu gagaskan
Atau hal ini sebuah bualan mimpi ular menggigit ekornya
Ketika manusia membatasi batas manusia lain
Batas tercipta tatkala kepala dan ekor ular menyatu
Batas adalah hal yang kita pikirkan
Jangan pikirkan kita saat ini mau apa
Kita hanya seekor ular yang menggigit ekornya sendiri
Berbagai falsafah usang tentang kebebasan
Bualan kaum-kaum yang masih terkooptasi
Produk jualan ilmu dan manuskrip
Tak ada yang bisa menembus batas
Mereka akan terkungkung dalam cangkang
Karena menembus batas adalah takdir
Kita tak perlu membakarnya


Depok, 28 September 2013 

Wednesday, September 25, 2013

Fenomenologi

Gejala mendinginkan syaraf yang sudah terlalu panas untuk berwacana
Segerombolan semiotika mendatangi rumah setiap buruh kertas
Atas nama Pram, tergila-gila dengan keabadian
Kita memang terlalu menginginkan untuk mencekoki kesombongan kita
Sejarah adalah lahan adu sombong
Segerombolan bocah ingusan belajar cara bermain alat komunikasi
Ada juga yang sibuk berjibaku dengan segala medium dokumentasi
Lulusan perguruan tinggu pun acap kali bersaing
Membuat sekarut asumsi yang bermodal lembaran kertas jual beli
Alangkah murahnya semua yang mahal
Alangkah mahalnya semua yang murah
Engkau tidak begitu kan sayang?
Kuharap hanya kau yang tahu bagaimana cara membaca aku
Biarkanlah semua orang itu berkoar dan terbungkam
Sini, mari tidur denganku sayang
Lupakan semua anak ingusan itu bermain mesin tik
Entah kenapa engkau lebih paham untuk memahami dunia ini ketimbang semuanya


Depok, 26 September 2013

Tuesday, September 24, 2013

Gen Pengembara

Terlelap di sisi angkasa
Mencari dan terus menaklukkan malam
Hingga pagi menjelang ketika gelap hanyalah asumsi
Bermodalkan sebatang lilin, kita berusaha temukan bintang
Entah apa yang akan kita cari
Karena kita tidak kemana-mana
Jangankan bintang, kawan kita akan tergerus waktu
Terkikis angin padang pasir
Kita menjadi semakin rakus
Kita menjadi semakin kaku
Kita akan menemukan apapun
Bermodalakan darah-darah pemberontak nenek moyang kita
Kita telah menantang tuhan
Mencari arti lewat sempitnya bumi
Masih terelelap di sisi angkasa
Kita beranjak karena bosan
Kita mencinta karena bosan
Kita menaklukkan sesama karena bosan
Dan begitu semuanya terlihat melebur
Menuai kontroversi di setiap sudut lingkaran
Kita terlalu pintar untuk argumen kita sendiri
Kita terlalu mencintai terhadap orang yang kita cintai
Mendapatkan bimbingan dari petir dan pohon
Mereka memilih untuk diam atau melangkah


Depok, 25 September 2013

Monday, September 23, 2013

Astronom

Mereka menenteng harap untuk kembali ke atas
Titah mengatakan untuk turun
Sadar kita memang diturunkan dalam proses hina
Karena cinta, kita menjelajah
Menemukan sedikit arti bahwa malam sangat bercahaya
Deburan debu angkasa tidaklah terasa
Menjajaki setiap bebatuan pada laut yang mengering
Dunia ini sudah tidak menyenangkan lagi
Maka menjelajah membuat kungkungan katak semakin retak
Inikah yang diingikan kita
Kita selalu menemukan yang baru
Sampai sadar bahwa sekeliling kita menjadi asing
Sedangkan kita terus berkhayal
Terus berkhayal, sampai kita lupa memiliki tetangga
Mengetuk pintu, lalu berjabat tangan
Kita menemukan dunia yang kita anggap bosan
Atas nama pengetahuan, kita ke angkasa
Menemukan kehampaan yang rumit
Serumit imajinasi kita, padahal cinta sangatlah pasti


Depok, 24 September 2013

Thursday, September 19, 2013

Arkeolog

Merekonstruksi pengalaman dengan sebutir pasir
Mengikis dalam tangis di sela-sela batu gamping
Perbedaan memang menjadi titik temu
Bagi reruntuhan konsumsi sang waktu
Menyapu dalam keheningan
Atas nama statistik, kita terhempas dalam dimensi waktu
Menjadi manusia yang selalu utuh
Menjawab segala pertanyaan
Bahkan tidak kita sadari, betapa merananya yang sudah lalu
Kita makhluk yang selalu sedih
Apa yang terjadi tidak dapat terungkapkan secara utuh
Kita hanya menerka
Butuh waktu untuk menjawab, hanya sebuitr debu yang melayang
Debu tidak akan pernah mati
Mereka bercerita tentang massa, era, dan kesedihan
Memang, kita hanyalah terkaan belaka


Depok, 20 September 2013

Wednesday, September 18, 2013

Kurator

Menatap kanvas dengan peluh membasahi dahi
Mencorat-coret dengan sepenuh hati
Aku tak tahu apa yang sedang kukerjakan
Yang kutahu beginilah cara menjadi seniman klasik pada era kontemporer
Merebah semua intuisi ke dalam goresan
Berteman dengan malam dan upaya berfalsafah
Berteman dengan ahli serupa agar kita menjadi terkenal
Tak ada yang lebih seni dibandingkan berdiam diri
Ketika orang sibuk bergerak dan menjadi terdistorsi
Hati ini memilih menjadi pemilih
Menyeleksi manusia untuk dipertontonkan
Bagaimana cara kita menghargai intelejensi
Berdasarkan pengamanan dan segala pembenaran yang ada
Saatnya kita membangun panggung untuk menciptakan skrip sendiri
Mencari pemain dan marilah membuat drama
Kita menciptakan era dimana segalanya bisa berubah menjadi tuhan

Depok, 19 September 2013

Monday, August 12, 2013

Dunia


Perkara pertama di dunia adalah pencurian
Kegiatan politik pertama di dunia adalah berbohong
Pekerjaan pertama di dunia adalah melacurkan diri
Kita diusir dari surga karena dosa nenek moyang kita

Kendal, 12 Agustus 2013

Menciptakan Waktu Paralel


Singkat, tak bisa berbalik
Menciptakan kondisi sempurna sesuai keinginan kita
Hanya sebuah capaian yang mengada-ada
Terhadap sebuah waktu tanpa suatu makna
Hanya kemampuannya liniernya
Membuat waktu sebagai kemutlakan dalam sandingan ruang
Tidak bisa diubah-ubah dan diformulasikan
Sampai pada suatu ketika
Waktu termanipulasikan
Dan pada saat itu, itu tak hanya seberapa
Berbagai era telah muncul
Karena kita sering berkutat dengan manusia
Dari manusia untuk manusia
Dan tak lebih dari itu

Kendal, 12 Agustus 2013

Sunday, August 11, 2013

Saturday, July 27, 2013

Rah!


Environmental Justice and the Role of Criminology: An Analytical Review


Peningkatan jumlah pemuka agama dan aktivis telah memulai untuk mengatasi berbagai masalah yang relevan terhadap lingkungan dan penegakan hukumnya. Penelitian ini mencoba untuk mencoba memaparkan tentang permasalahan penegakan hukum lingkungan. Hal yang dilakukan adalah dengan mengukur kontribusi penegakan hukum lingkungan dalam literatur dari departemen akademik atau afiliasi aktivis. Selain itu mereka mengidentifikasi dan mengungkapkan peramalan arah studi penegakan hukum lingkungan. Tema tersebut merupakan distribusi gerakan sosial, hukum dan kebijakan publik, dan diskriminasi lingkungan. Akhirnya, peneliti dalam penelitian ini berusaha untuk memperhatikan keterkaitan nyata antara bagaimana kriminologi dan peradilan pidana dapat memajukan permasalahan kritis dan gerakan sosial.
Kata kunci: penegakan hukum lingkungan, kejahatan lingkungan, eco-kriminologi, green criminology
Penegakan hukum lingkungan merupakan studi yang telah meneliti hubungan antara karakteristik demografi sosial dan lingkungan yang berbahaya. Tidak seperti banyak daerah penelitian yang khusus yang menarik untuk diteliti oleh akademisi dan aktivis dari berbagai bidang seperti geografi, kesehatan atau epidemiologi, sosiologi, hukum, matematika, statistik, ekonomi, dan filsafat. Kita perlu untuk memanggil kriminolog dan ahli peradilan pidana untuk bertindak dengan menunjukkan bagaimana disiplin ini memberikan dasar untuk memajukan wacana tentang penegakan hukum lingkungan dan gerakan sosial.
Kriminolog dapat memainkan peranan yang penting dalam mendidik para ahli, aktivis, warga yang kritis dan pembuat kebijakan publik. Kriminolog harus mempertimbangkan tentang berbagai jenis kebijakan antienvironmental atau anticitizen dengan menantang pejabat publik yang gagal untuk mengawasi perusahaan pencemar. Arena di mana kriminolog dapat berkontribusi untuk penelitian penegakan hukum lingkungan.

Mendefinisikan Penegakan Hukum Lingkungan
Meskipun tidak ada definisi tunggal mengenai penegakan hukum lingkungan, klasifikasi merupakan kunci legalistik yang dibuat oleh Badan Perlindungan Lingkungan (EPA, Kantor Kegiatan Federal, 1998) yang menggambarkan penegakan hukum lingkungan sebagai perlakuan yang adil. Selain itu juga keterlibatan yang berarti dari semua orang tanpa membedakan ras, etnis, pendapatan, asal negara, atau tingkat pendidikan sehubungan dengan pengembangan, implementasi, dan penegakan hukum lingkungan, peraturan dan kebijakan.
Konsep penegakan hukum lingkungan dalam pengertian yang lebih luas merupakan pendekatan tradisional atau legalistik dari EPA dan pejabat pemerintah lainnya. Bullard (1990) dan Bryant (1995) berpendapat bahwa penegakan hukum lingkungan mencakup lingkungan atau aplikasi yang sama berdasarkan hukum lingkungan. Penegakan hukum lingkungan mengacu pada sejumlah budaya nilai dan norma, perilaku, peraturan, dan kebijakan publik yang mendukung terhadap keberkelanjutannya dalam masyarakat dan lingkungan yang aman, terpelihara, dan produktif.

Sejarah Singkat Penegakan Hukum Lingkungan
Legislasi di Amerika Serikat
Lahir dari gerakan hak-hak sipil tahun 1960-an dan 1970-an, penegakan hukum lingkungan adalah salah satu gerakan paling sukses pada masanya dan terus mempengaruhi baik wacana lingkungan dan kebijakan publik nasional tentang hak-hak sipil dan lingkungan (Lester, Allen, & Hill, 2001). Salah satu dokumen federal pertama yang mengatasi ketidakadilan dalam kehidupan publik Amerika adalah Undang-Undang Hak Sipil tahun 1964, yang melarang diskriminasi dalam berbagai bidang, termasuk fasilitas umum, perumahan, pekerjaan, pinjaman, pendidikan, dan program federal. Meskipun undang-undang tersebut bersifat antitoksin dan dibahas dalam NEPA yang tidak sampai berlalunya (RCRA) tahun 1976 (Situ & Emmons, 2000).
Penelitian ini juga menyarankan bahwa tingkat ekonomi berperan dalam distribusinya terhadap lingkungan yang dijadikan suatu masalah. Bertambahnya tingkat kemiskinan sebagai salah satu pergerakan menuju ke perkembangan pemfasilitasan. Nyatanya, hubungan tersebut memunculkan perbandingan yang sempurna. Tingkat kemiskinan berkisar dari 26% sampai 42%, hampir 3 kali berulang dalam rata-rata negara (GAO, 1983). Meskipun begitu ada beberapa masalah metodologi dalam penelitian ini, penilitian ini memiliki dampak politik yang cukup besar dalam pergerakan keadilan yang kompleks.
Empat tahun setelah penelitian yang dilakukan oleh GAO, United Church of Christ’s (UCC, 1987) komisi keadilan untuk ras mempublikasikan penelitian cross-sectional pertama dari 415 fasilitas komersil yang cukup berbahaya dan terbengkalai di Amerika Serikat. Penelitian ini membandingkan komunitas host dan nonhost untuk membatasi dampak yang independen dari rasisme untuk mengambil suatu keputusan. Penelitian tersebut menemukan bahwa kelompok minoritas memiliki konsentrasi terbesar terhadap fasilitas yang dianggap berbahaya. Kombinasi dari lembaga rasisme dan ekonomi politik yang merugikan membuat kelompok minoritas rentan untuk menggunakan lahan atau area yang diwaspadai atau dicurigai.
Metode
Untuk menentukan kehadiran dari kriminologi dan keadilan dalam literatur tentang environmental justice, tiga sumber data yang dijelaskan dari tulisan dalam environmental justice mulai dari 1970 sampai dengan 2003. Database yang pertama digunakan untuk fondasi dari pencarian terhadap Social Science Citation Index. Database tersebut terdaftar lebih dari 1.725 jurnal dan menjangkau 50 ilmu pengetahuan sosial. Database kedua, gambaran dari ilmu pengetahuan sosial, yang menjangkau literatur ilmu pengetahuan sosial yang memiliki periode tertentu  yang dimulai sejak awal 1983, yang digunakan untuk menguji validitas dari Social Science Citation Index. Database terakhir, gambaran dari penegakkan hukum, suatu database yang mengandung gambaran lebih dari 500 jurnal yang dipublikasikan ke seluruh dunia dan merefleksikan pertumbuhan yang pesat dan perkembangan globalisasi dari kriminologi, yang digunakan sebagai tambahan untuk menguji validitas.
Hasil
Logika dari pergantian dalam ketertarikan akademik bertepatan dengan pola umum pergerakan dari penghargaan dan mobilisasi dari kritik untuk validasi yang scientific dan pada akhirnya kepada pengartian dari kritik tersebut terhadap pembentukan kebijakan umum. Dalam beberapa tahap, peneliti sosial memerankan peran yang penting dalam membentuk suatu gerakan keadilan, yang kokoh dan tidak bisa ditawar oleh beberapa klaim, dan memutuskan politik serta implikasi yang legal oleh beberapa klaim atau masukan.
Thematic Discussion of the Environmental Justice Literature
Delapan tema menjelaskan dari literatur yang ditandai dan berulang di dalam environmental justice scholars yaitu : spatial distribution of hazards, environmental discrimination, theory and methodology, social movements and concern, public health and risk, environmental law and policy, globalization and sustainability, dan philosophies of justice. Beberapa dari tema tersebut dielaborasikan terhadap penjelasan dari kontribusi kriminologis yang potensial.
Spatial distribution of hazards merupakan sebuah tema yang mengaitkan penjelasan dsitribusi geografis dari pelepasan benda-benda dan fasilitas-fasilitas yang mengandung zat berbahaya/ racun (TRI), kecelakaan dari zat-zat kimia, tempat-tempat yang eksklusif, fasilitas yang sudah tidak dipergunakan, pemenuhan lahan, dan lahan-lahan yang tidak diinginkan yang diketahui dapat memberikan dampak negatif terhadap kesehatan manusia.

Peningkatan Kultur Diskusi Melalui “Anti Diskriminasi”


Depok – Divisi Kajian dan Sosial Kemasyarakatan (Kasosmas) Himpunan Mahasiswa Kriminologi kembali menghadirkan acara diskusi yang bernama “Anti Diskriminasi” (Acara Santai Diskusi Kriminologi Asik). Pada Anti Diskriminasi yang kedua kalinya ini, Kasosmas Himakrim mengambil judul acara “Dating Violence: Who’s The Victim?”.
“hipotesis awal kita ingin meneliti bagaimana adanya laki-laki dan perempuan dalam hubungan relasi pacaran atau tidak tapi bisa menimbulkan dating violence dari keduabelah pihak, dan pada faktanya dan secara commonsense menunjukkan bahwa banyak perempuan yang menjadi korban” papar Aditya Awal sebagai Project Officer di Selasar PAU FISIP UI, Senin (29/4/2013).
Tujuan awal diadakannya acara Anti Diskriminasi ini bertujuan untuk meningkatkan kultur diskusi di FISIP UI. Selain itu juga memperkenalkan perspektif kriminologi kepada mahasiswa umum dalam menganalisa permasalahan sosial.
“selain mencari tahu bentuk-bentuk dari dating violence, ciri-ciri pelaku, dan bagaimana bisa terjadinya dating violence itu sendiri, panitia juga ingin memperkenalkan jabaran yang lebih dalam lagi mengenai dating violence tersebut” pungkas Aditya Awal.
Narasumber dalam Anti Diskriminasi yang kedua ini antara lain Wara Aninditari sebagai perwakilan Kriminologi, Ahmad Khafighon sebagai perwakilan mahasiswa Ilmu Politik, dan Herlina Permata Sari S. Sos., M. Crim sebagai narasumber utama.
Acara ini memiliki konsep narasumber dari mahasiswa yang berbeda jurusan di FISIP UI agar perspektif ilmu-ilmu di fakultas ini dapat terintegrasi. Hal ini dilakukan agar budaya diskusi di FISIP UI lebih hidup dan diharapkan dapat ditemukan solusi-solusi yang lebih komprehensif dalam memecahkan permasalahan sosial.

DS

Dig Out Your Soul


Explain to me how to tell with the stars
They will shine in the darkness of the sky
I tell you that i love you
Like the moon with this life

Dig out your soul
Let’s we dance together
Let’s we make a castle
And the child was born because us
Let’s we make a life

Bulan Tanpa Profan


Bulan berganti dengan matahari
Dibolak-balik teori hingga tidak berganti
Tak ada Buraq yang melintasi Memphis
Jam pasir pun hanya berisi sebutir perih
Menulis hari dengan tinta anggur dan kopi
Bukan Bentham yang mengungkung ke dalam tirani
Padang pasir pun berubah menjadi ladang Anubis
Bersama Isis dan Habermas bercinta di tengah hari
Tragedi merasuk ruang Panoptikon tanpa jeruji
Menambah jutaan tanda tanya bagi utopia surgawi
Sakral yang diolok-olokkan yang tak manusiawi
Memasuki ruang-ruang rehabilitasi nurani
Dengan sebutur biji zaitun dilempar ke Byzantine
Menghasilkan olok-olokkan dan pemantik api Nayabinghi
Membuat surga di dunia melalui jaringan koneksi
Menyatu bagaikan koloni korban Cherenobyl
Bungkan semua tetesan darah dan nanah, wahai Phinisilin sastrawi
Membawa luka dan papa hingga ujung Malawi
Sampai ujung tengah hari Horus lelah berdiskusi
Tentang bagaimana Apollo dapat melanjutkan generasi
Dengan secuil lempeng Rosetta di padang Salisbury
Mencekam, membunuh semua pekerjaan para kuli
Masuk ke dalam lubang Samurai penjaga kuil
Lamunan terhenti tatkala sebutir zarah dalam kuali
Menghasilkan seluruh nafas dan peluh demi Bimoli
Brejuang di terik mentari
Di galangan sebuah parit
Penuh derita, namun tidak membenci
Tak heran dan tak kagum memakai produk eksistensialis
Bersama para tetangga meneguk air kendi
Di bawah naungan sang Batharakala dini
Berjuang menumbuhkan Dewi Sri
Perjalanan terasa panjang, tanpa dilatasi
Dari Athena sampai Kediri
Dari orkes dangdut Nganjuk sampai Glastonbury
Berdimensi di bawah daun keladi dan semanggi
Menantikan pecel Malang dengan saos buatan Akabri
Biri-biri, meluas hingga Cimahi
Menakar peluh dengan kantong birahi
Membasahi setiap jengkal kulit ari
Mengelupas setiap jemari yang berani memaki
Apa yang terdapat di atas kaki?
Dengan mencari padi di tumpukan peniti
Segala dosa telah memuai
Bersama para pendiri negara Brunei
Mengekor kuda segala bentuk budi pekerti
Merambat di hutan jati
Semakin meranggas lantai kereta commuterline
Berdesakan, terdilatasi antara Jatinegara-Bagansiapiapi
Musnah ditelan Tragedi Semanggi
Hingga lamunan semakin menjadi api
Ketika air terasa sangat yuridis
Bila ini yang dinamakan “Pembersih”
Tak ada yang lebih sakral dibandingkan bulan ini
Meleburkan setiap Lucifer dan Kunthi
Terekstraksi ke dalam gumpalan wacana Illuminati
Mendinginkan kembali Alaska dan Kalahari
Menumbuhkan kembali Siberia dan Pompeii
Berakhir terbenam di Osaka dan Sungai Kuning
Terbunih, dan masih bernafas dengan ekstasi
Peredaran dari Hongkong untuk narkotik
Hingga menanam sendiri di kamar sebuah tanaman Pappi
Mereduksi semua surga dan neraka ke dalam papir
Destilasi bertingkat menuju gagasan psychedelic
Atas nama Hendrix dan Mussolini
Membangkitkan kaisar Ethiophia ke dalam diri
Dan semuanya terhapus oleh sakral yang menjeruji
Bulan dimana setan dikremasi dengan api
Bulan dimana malaikat ditempa oleh mentari
Hingga manusia menampar pipinya sendiri
Dengan demikian, apalah sekarut argumentasi
Atas nama argumentasi semuanya berdiri
Di belakan nilai-nilai Culltural Studies
Hingga mengeksekusi para sarjana ekonomi
Untuk menjadi para priyayi
Mendambakan para sosialis tereduksi asumsi
Rasionalitas tanpa batas dalam eksploitasi diri
Bila modal menjadi Amdal di pabrik Sungai Musi
Menyuburkan tundra di lereng merapi
Hingga bulan ini menjadi berapi-api
Meluaskan segala potensi diri
Dari upaya peluruhan sakral yang dikebiri
Dengan perluasan profan yang menghegemoni
Membakar alam bawah sadar sebuah koloni
Dari sebuah kaum yang menguasai teknologi
Dan semuanya melebur dalam Perang Badar dan Perang Suci
Hingga pada akhirnya membumikan kondisi
Apa yang nyata dan hanya imajinasi
Bahwa tetap menjalani bulan ini
Yang tetap kuyakini, meskipun banyak distorsi
Akan kulayani semua perspektif
Dan aku tetap memantapkan diri
Terbukti di bulan suci ini
Tentunya, penuh cinta Ilahi


Semarang, 11 Juli 2013

Wednesday, June 12, 2013

Tuesday, June 11, 2013

Unter dem Sun


diese Zeite, wir sammeln unter dem Sun
Unsere Seelen sind vereint
schäbig muede und unterdrückten
Schutzbeschaltung gegen wir.

unsere Geschäfte
nur für das Leben und Familie
unsere Trauer
vergeblich.....

es liegt bei dir...der Hersscher
wir immer vergessen

Tuesday, June 4, 2013

Ear Alert Records: EAR[27] - The Kiriks - Metafisika EP (2013)

Ear Alert Records: EAR[27] - The Kiriks - Metafisika EP (2013): Hei. Maaf ya sebelumnya, sebenarnya kami kemarin ingin menelurkan dua rilisan sekaligus. Tapi apa daya seonggok manusia yang menyukai te...

Monday, May 27, 2013

catch a fact 1


The Kiriks - Metafisika EP



The Kiriks
Metafisika EP
Sebuah EP pertama kami yang memang telah dikutuk untuk segera dirilis. Hanya berisikan tiga lagu
saja yang bertemakan akan sebuah hal-hal gaib untuk didengarkan pada saat hening. Suasana
mencekam pun akan melumuri ketiga lagu tersebut. Perpaduan antara apa yang alami dan apa yang
mesin membuat EP ini tidak semata-mata menjadi hiburan buat kuping, tapi akan didedikasikan
sebagai sebuah adikarya bagi manusia. The Kiriks sangat terinspirasi dari karya Kid A Radiohead
dengan suara vokal manusiawi dengan perpaduan elekltronis. Di EP ini kami memadukan apa yang
alam suarakan dengan perpaduan otak manusia di studio musik. Hasilnya, suara gagak, dengkuran
anjing, suara jangkrik menjelang subuh, dan kemenyan yang dibakar dengan perekaman yang cukup
canggih. Sebuah hasil yang akan membawa pendengar merasakan apa yang kita sebut sebagai
suasana metafisika.
Metafisika EP
| tracklist:
1. Astral Projection (4:02)
2. Asap Kemenyan (5.04)
3. Santet (3.31)
| The Kiriks adalah kolaborasi tanpa sinergis antara Dani Satria dan Anonymous The Kiriks.
The Kiriks berbasis di daerah kos-kosan sub urban Depok.
| Dikomposisi dan direkam oleh The Kiriks.
Cover art dibuat oleh The Kiriks.
| Semua lagu dikomposisi dengan studio rekaman yang bernama Belantara Studio.
Semua lagu dalam EP ini menjelaskan tentang fenomena metafisika yang ada dalam tataran personal
dan masyarakat. Sangat direkomendasikan untuk didengarkan ketika anda sendirian dengan kamar
tertutup gelap bersama sebuah lilin menyala. Ini adalah soundrack kehidupan metafisika secara
personal.
Rencananya, jika metafisika EP ini banyak diunduh dan didengarkan, kami akan segera merilis album
fisiknya. Maka dari itu, download dan sebarkan ke sanak saudara, rekan kerja, rekan nongkrong,
pacar, mantan pacar, dan teman khayalan anda.
Dani The Kiriks. 2013.

Saturday, April 6, 2013

Analisa Peramalan Banjir di Kendal Tahun 2015 (proposal penelitian rancangan)


BAB I
Pendahuluan
Latar Belakang
Bencana alam merupakan kejadian yang disebabkan oleh rusaknya keseimbangan alam yang mengakibatkan kerugian bagi manusia. Berdasarkan definisi tersebut, dapat dikatakan bahwa alam rusak memang karena sudah seharusnya. Padahal pada kenyataannya, terdapat jenis bencana alam yang disebabkan oleh ulah manusia. Slaah satu contohnya adalah banjir. Hal ini dikarenakan banyak pihak yang menganggap bahwa banjir merupakan murni bencana alam, akan tetapi mengapa alam dapat terjadi banjir juga tidak terlepas dari campur tangan manusia.
Salah satu kota yang mendapatkan langganan banjir tiap tahunnya adalah kota Kendal. Kabupaten Kendal terletak pada 109°40' - 110°18' Bujur Timur dan 6°32' - 7°24' Lintang Selatan. Batas wilayah administrasi Kabupaten Kendal meliputi :
Utara               : Laut Jawa.
Timur               : Kota Semarang.
Selatan            : Kabupaten Semarang dan Kabupaten Temanggung.
Barat               : Kabupaten Batang.
Pada tahun 2013 ini Kabupaten Kendal dilanda banjir kembali, karena memang tiap tahun Kabupaten ini sudah langganan banjir. Banjir yang terjadi Selasa (15/01) merupakan yang terparah sejak memasuki tahun 2013. Sebelumnya banjir kerap terjadi di wilayah Kecamatan Kendal Kota, jika hujan deras turun, namun hujan deras yang terjadi Selasa mengakibatkan banjir besar. Bahkan banjir tidak hanya merendam tiga kecamatan, kini sudah meluas hampir di 9 kecamatan.
Wilayah langganan banjir seperti Kecamatan Kendal Kota, Brangsong dan Ngampel masih tergenang. Sedangkan wilayah lain yakni Kecamatan Kaliwungu, Patebon, Cepiring, Kangkung, Rowosari dan Weleri. Sejumlah sekolah terpaksa diliburkan dan tidak ada kegiatan belajar mengajar, karena akses masuk ke sekolah terendam air.
Banjir terparah terjadi di 10 kelurahan di Kecamatan Kendal kota dan Kecamatan Rowosari dengan ketinggian air mencapai satu meter. Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kendal, wilayah yang menjadi langganan banjir terus dipantau. BPBD juga sudah mendirikan Posko Banjir yang ditempatkan di Balai Kelurahan Karangsari, termasuk membuka dapur umum.[1]

Permasalahan
            Setiap tahunnya Kabupaten Kendal dilanda banjir, padahal seharusnya setiap daerah yang rawan banjir akan terus dipantau dan kemudian dibenahi daerahnya. Akan tetapi di Kabupaten Kendal, Badan Penanggulangan Bencana tersebut terlihat hanya mengamati saja, karena setiap tahun tetap terdapat banjir di kabupaten Kendal. Terdapat kejanggalan dalam hal ini, karena pembenahan seakan tidk pernah terjadi, maka dari itu penelitian ini bertujuan untuk meramalkan apakah pada tahun 2015 Kabupaten Kendal akan dilanda banjir.
Pertanyaan Penelitian
Apakah banjir di Kabupaten Kendal akan terjadi pada tahun 2015?
Tujuan Penelitian
Mengetahui tentang peramalan banjir di Kabupaten Kendal tahun 2015
Signifikansi Penelitian
Signifikansi Praktis
Penelitian ini bermanfaat bagi rujukan dalam pembuatan kebijakan tentang permasalahan banjir di Kabupaten Kendal.
Signifikansi Akademik
Studi peramalan tentang akan munculnya bencana, khususnya banjir ini akan menambah perluasan cakupan kajian kriminologi.

BAB II
Kajian Kepustakaan dan Teoritik

Kajian Teori
Kejahatan oleh negara terwujud dalam beberapa bentuk, namun dengan korban utamanya adalah warga negaranya. Green dan Ward (2004), kejahatan oleh negara merupakan penyimpangan oleh organisasi negara yang meliputi berbagai bentuk pelanggaran hak-hak asasi manusia yang dilakukan atau difasilitasi oleh negara yang berdaulat dalam rangka mencapai tujuan-tujuan organisasi (negara). Tidak ada satu negara yang dalam usaha untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi bebas dari pelanggaran hak-hak asasi manusia dalam berbagai bentuk.
Green dan ward mengklasifikasi kejahatan oleh negara meliputi 1) korupsi; 2) klientalisme; 3) patrimonialisme. Korupsi adalah penyalahgunaan kekuasaan yang lebih berdimensi merugikan keuangan negara. Klientalisme diwujudkan dalam bentuk sistem pertukaran ketika patron atau pejabat publik memberikan keberpihakan politik kepada pemilih, atau konsituen (klien). Green dan ward menjelaskan bahwa klientalisme biasanya secara efektif bekerja bersama-sama dengan birokrasi, dan dapat merupakan pintu masuk bagi gerakan bawah tanah yang pada akhirnya melanggar hak asasi manusia. Kejahatan korporasi yang dimiliki oleh negara, organized crime oleh negara, kejahatan oleh polisi, dan lain-lain bentuk penyimpangan dapat berkoloborasi dalam klientalisme. Patronalisme lebih mengundang bagi dilakukannya kekerasan dalam korupsi oleh negara. Merujuk pada konsep Weber tentang kleptokrasi, yaitu memperoleh keuntungan melalui korupsi menjadi tujuan organisasi, kepentingan negara dan kepentingan penguasa menjadi kabur batasnya, merupakan pintu bagi dilakukan korupsi, termasuk penganiayaan, teror oleh negara, kejahatan perang, dan genosida. Negara-negara kapitalis dan negara-negara represif merupakan negara-negara yang potensial melakukan kejahatan oleh negara (Green, 2004).

music reviewer at Jurnallica.com


Saturday, March 30, 2013

Tugas Psikologi Kriminal


Causes of Abnormal Behavior: From Paradigms to System
Dalam bahasan kali ini, akan membahas mengenai brief historical perspective: tweentieth-century paradigms, systems theory dan biological theory. Terdapat beberapa kata kunci yang menjadi dasar pengertian pada permasalahan tersebut. Dengan mengetahui makna dari kata kunci tersebut nantinya diharapkan dapat mempermudah memahami ketiga bagian pokok bahasan.
Biological paradigm atau paradigma biologis mengasumsikan bahwa sakit jiwa atau sakit mental disebabkan oleh ketidakabnormalan biologis. Akar dari paradigma biologis ini saat ini dapat dikenal sebagai general parasis (general paralysis).
Defence mechanism adalah cara pertahanan ego sendiri dengan mengurangi memori akan kecemasan, emosi dan sifat impulsif.
Classical conditioning adalah pembelajaran melalui asosiasi (kedekatan) dan terdapat empat kunci komponen dalam penelitian Pavlov (1928).
Correlational study adalah ilmu yang mempelajari tentang hubungan antara dua faktor secara sistematis.
Diathesis adalah predisposisi terhadap perkembangan penyimpangan, contohnya tendensi atas depresi.
Correlation coefficient adalah perhitungan statistik dalam mengukur seberapa kuat dua faktor berhubungan.
Cybernetics adalah fokus dari teori sistem yang mengontrol proses feed-back loops dalam hal satu komponen yang dapat mempengaruhi komponen lainnya.
Psychopathology adalah salah satu bagian dalam pendekatan psikologi abnormalitas yang menjaddi dasar perilaku abnormal.
Cognitive behavioral paradigm adalah pendekatan yang memfokuskan pada perilaku  normal dan abnormal dalam proses kognisi.
Id adalah representasi dari awal kelahiran dan sumber dari motivasi dan keinginan dasar manusia.
Ego adalah bagian dari kejiwaan yang harus sesuai dengan realitas dunia yang memenuhi keinginan dari Id dalam fungsinya.
Extinction adalah suatu kondisi yang terjadi ketika tidak ada rangsangan.
Humanistic paradigm adalah esensi manusia dalam memiliki kehendak bebas yang mempercayai bahwa perilaku merupakan pilihan, dan bukan dari hasil kejadian internal maupun eksternal.
Holism adalah dasar dari teori sistem yang merupakan gagasan keseluruhan dari bagian-bagiannya.
Equifinality adalah batas lain dari diathesis-stress model yang memiliki penyimpangan sama akan tetapi penyebabnya berbeda.
Homeostatis adalah tendensi yang membangun keadaan tetap.
Multifinallity adalah lawan dari konsep equifinallity.
Neurons adalah dasar dari sel saraf.
Dualism adalah suatu faham filosofis yang menyatakan bahwa tubuh dan pikiran terpisah.
Lateralized adalah merupakan fungsi dari otak yang tiap-tiap bagiannya memiliki fungsi masing-masing.
Hypothalamus adalah sensor yang bekerja dalam menunjukkan sensasi yang mengendalikan kehendak biologis.
Limbic system adalah jenis dari perbedaan struktur otak yang sebagai pusat pengaturan emosi dan pusat proses pembelajaran.
Hormones adalah substansi kimia yang menyebabkan bekerjanya fungsi organ, dan dapat dikatakan juga sebagai neuromodulator.
Monozygotic twin adalah satu indung telur yang dibuahi oleh satu sperma.
Celebral cortex adalah bagian permukaan otak dan sumsum tulang belakang.
Cerebral hemispheres adalah bagian dari otak depan yang berjumlah dua bagian,
 Chromosomes adalah struktur pita yang terletak pada inti sel.
Behavior genetics adalah studi tentang pengaruh genetika pada perkembangan evolusi dan perilaku normal atau tidak normal.
Endocrine system adalah kumpulan dari kelenjar yang ditemukan di berbagai lokasi dalam tubuh.
Genes adalah unit ultramikroskopik dari DNA yang membawa informasi mengenai hereditas atau keturunan dan terletak pada kromosom.
Genotype adalah struktur gen dari individu.
Autonomic nervous system adalah dasar dari komunikai tubuh yang diluar kendali tubuh.