Monday, December 6, 2010

Preman Hukum

PARADIGMA “peraturan diciptakan untuk dilanggar” selalu melekat dalam kehidupan kita sehari-hari. Karena sudah jenuh dengan aturan-aturan, manusia akan sebisa mungkin melanggarnya agar mendapatkan kepuasan emosi. Hal serupa berlaku pada semua elemen masyarakat, tanpa memandang status sosial.

Sifat emosional dalam mendapatkan kebebasan membuat manusia sulit diatur. Kita tahu bahwa “free man” merupakan cikal bakal munculnya istilah “Preman”, yakni manusia yang ingin selalu mendapatkan kebebasan. Dengan kata lain dia akan selalu melanggar hukum.

Bentuk dari pelanggaran hukum tidak semuanya berupa pertentangan yang nyata, akan tetapi dapat juga seperti lobi hukum, penyuapan, pemanipulasian, dan mencari celah yang ambigu dalam hukum untuk tindakan pelanggaran. Bila manusia ingin mempelajari hukum, maka urgensi yang utama berupa mencari celah agar dapat melancarkan aksi penyimpangan, bahkan kejahatan. Ini semua menandakan bahwa hukum diciptakan dengan banyak kelemahan yang dapat dimanfaatkan oleh oknum tertentu.

Kalangan atas sangat memanfaatkan kesempatan ini untuk kepentingan pribadinya. Berhubung birokrasi negara ini sudah kacau, semakin mudah saja untuk menjebol aparat-aparat penegak hukum. Di sini, aparat penegak hukum hanya sebagai pajangan dan simbol bahwa hukum itu ‘kaku’. Namun, citra hukum yang tegas itu menjadi luntur lantaran aparat penegak hukum yang rakus dan tidak profesional.

Aparat yang dapat disuap oleh suatu oknum merupakan bukti nyata bahwa kerakusan dan kemiskinan meliputi manusia tersebut. Aparat yang selalu ingin uang lebih akan melakukan segala cara agar menambah penghasilannya. Meskipun tampak dari luar para aparat penegak hukum terlihat eksklusif dan kaya, namun di dalam dirinya terdapat pikiran yang selalu miskin. Sungguh, jiwa miskin yang terbungkus oleh gaya hidup mewah. Ini semua mematahkan sendi-sendi hukum dalam mengatur manusia.

Premanisme dalam hukum terlihat sebagai sisi lain hukum. Semua ini tergantung dari ketegasan aparat penegak hukum. Hukum adalah cerminan dari aparatnya sendiri. Sehingga, baik dan buruknya hukum bersumber pada tingkah laku para penegak hukum. Munculnya istilah ‘birokrasi bobrokisasi’ juga akibat dari kecacatan hukum akibat aparat.

Dunia hitam hukum muncul karena kegagalan konstitusi. Pada awalnya, kita sudah memberi “label” buruk pada aparat hukum. Menurut teori labelling, pemberian julukan dunia hukum sama dengan dunia hitam adalah penyebabnya. Aparat yang jujur dalam konstitusi akan terpengaruh untuk melakukan penyimpangan, akibat dari pemberian julukan. Sampai kapan pun, bila julukan sudah melekat, maka nilai buruk juga akan terus mengalir dalam darah konstitusi.

Bila dilihat kembali, akar permasalahan dari premanisme adalah sikap pola pikir yang merasa miskin. Sepanjang kemiskinan dan kebodohan belum diatasi, premanisme tetap tumbuh subur. Kemiskinan adalah sumber semua persoalan. Kita juga sering terkecoh dengan preman yang menggunakan otot dan kekuatan fisik. Akan tetapi ada preman lagi yang menggunakan otak, yang memiliki daya rusak luar biasa. Jenis preman ini menggunakan cara-cara yang canggih untuk melakukan kejahatan. Preman ini dilindungi oleh hukum, bahkan dapat mengendalikan hukum. Koruptor dan mafia hukum adalah mereka. Preman yang secara terselubung menggerogoti uang rakyat dan membunuh bangsa.

Dani Satria
Mahasiswa Departemen Kriminologi
FISIP Universitas Indonesia

Siapapun (Ketua KPK) Itu

Senin, 6 Desember 2010 - 17:51 wib

Berita mengenai terbitnya Ketua KPK baru membuat polemik opini di masyarakat. Program yang akan dicanangkan oleh ketua baru tersebut bukan asal-asalan, melainkan sudah dipersiapkan dengan baik melalui proses diskusi yang panjang. Hanya saja, tinggal dalam mengambil keputusan final saja, kemampuan ketua KPK tersebut dapat diakui. Kriteria dalam proses seleksi sudah menunjukkan kapabilitas yang cukup sebagai seorang ketua. Jadi, agar kinerja kepemimpinannya dapat terlihat, kita hanya bisa mengamati terlebih dahulu serta berharap agar kesalahan-kesalahan konyol yang dilakukan pendahulunya tidak terulang kembali.

Pada dasarnya entah siapapun ketua KPK yang menjabat, selagi kita masih menganggap fenomena korupsi di Indonesia sebagai ‘budaya’, dalam istilah ‘budaya korupsi’ ini, tak ada artinya lagi lembaga-lembaga pemberantasan korupsi, bahkan hanya sebagai hiasan saja dalam pemerintahan. Mengenai istilah ‘budaya’ yang seringkali dengan entengnya disandingkan dengan ‘korupsi’ harus dibuang jauh-jauh dari benak masyarakat. Saatnya menerapkan ke otak masyarakat bahwa korupsi itu ‘bandit’ kelas kakap, penjahat intelek yang sangat berbahaya. Itu saja sebenarnya sudah bisa membuat pandangan masyarakat lebih geram terhadap korupsi, dibanding dengan istilah sebelumnya yang agak mentolerir kesalahan korupsi.

Dalam ranah hukum, proses peradilan terakhir berbentuk kurungan penjara. Apakah kurungan ini efektif? Tentu saja sangat tidak. Jika hanya hukuman kurungan setelah itu bebas beraksi, bagaikan melukis di atas air saja. Di negara kita, korupsi lebih ringan hukumannya daripada pembunuhan. Padahal, penyebab kekacauan sistim perekonomian serta hukum adalah uang. Uang yang mengatur segalanya. Uang dapat membeli apapun di negara kita yang serba kesulitan ini. Kalau memang begitu, bisa saja dengan uang yang sangat tinggi tersebut dapat mengendalikan lembaga pemberantas korupsi. Jika hal ini bisa terjadi, negeri ini sudah tidak ada aturan, segalanya bebas.

Kehadiran KPK dianggap sebagai kedatangan pahlawan bangsa dalam memberantas kerakusan. Ini sangat benar sesuai dengan tujuan dibentuknya KPK. Akan tetapi, hal ini akan tidak ada gunanya bila dalam kubu KPK sendiri banyak konflik yang mendera. KPK sudah sepatutnya bersinergi terhadap lembaga-lembaga penegakan hukum yang masih jujur, meskipun sangat sulit. Kerena, kinerja KPK akan terhambat bila peristiwa seperti Cicak-Buaya kembali mencuat, sebuah pertikaian panjang karena sulitnya pergerakan lembaga yang masih muda.

Selama lembaga penegakan hukum masih terdapat kecacatan, proses penggabungan kekuatan akan terhenti. Pasalnya, KPK sendiri sebagai Junior akan dikerdilkan di hadapan seniornya. Jika pihak senior melanggar, akan membuat konflik yang menguras tenaga lagi agar hukum dapat ditegakkan. Itulah sebuah hambatan bagi lembaga yang baru saja terbentuk, power juga masih terbatas. Namun bisa diakui, niat dan tujuan sungguh idealisme yang sangat luar biasa.

Kitalah sebenarnya sebagai ketua KPK tersebut, untuk diri kita. Akar permasalahannya bukan menyalahkan orang lain, lalu kita aman. Mulailah dari diri sendiri, apakah diri kita ini sudah steril dari korupsi atau belum. Ketua KPK pastinya akan sangat kesulitan bila di setiap bagian dari manusia Indonesia memiliki potensi dan keinginan besar untuk berkorupsi.

Sebagai bangsa yang baik, kita sudah seharusnya belajar pada sejarah yang telah terjadi. Pemimpin terbaik adalah pemimpin yang dapat memimpin diri kita, yaitu diri sendiri. Diri kita mengatur perilaku kita agar berperilaku baik, itu saja sudah cukup. Kita tahu, tujuan KPK sangat brilian dan revolusioner. Patut dihargai dan didukung. Meskipun dengan keterbatasan kekuatan, ini akan menjadi langkah awal baru untuk perubahan.

Dani Satria
Mahasiswa Departemen Kriminologi,
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia

Monday, November 22, 2010

Kleptokrasi

SEPERTINYA sudah tidak dapat diperbaiki kembali birokrasi negara ini, saat kasus mafia hukum dan lemahnya lembaga penegakan hukum kembali menampar istilah “and justice for all”. Hukum yang diagung-agungkan tersebut nyatanya hanya berlaku pada sebagian orang. Tidak pada kalangan yang satu ini, “birokrat dan korporat”. Sehingga muncullah istilah white-collar crime yang mempunyai kedudukan tersendiri dalam ilmu kejahatan.

Mafia hukum merupakan kejahatan yang dilakukan oleh individu dan kejahatan yang dilakukan oleh organisasi. Lahirnya mafia hukum adalah akibat dari praktik penyimpangan yang dilakukan oleh birokrat atau korporat. Sikap kejahatan mereka berupa tindakan yang mengakali hukum, karena pengatahuan tentang hukum dan celah menjebolnya. Jadi, penyimpangan terjadi bukan karena kekurangtahuan atau bodoh, akan tetapi penyalahgunaan pengetahuan untuk membodohi.

Konsep white-collar crime tipe individual profession, yaitu pola kejahatan yang dilakukan oleh kaum professional, yang melakukan kejahatan sesuai dengan profesinya. Sebagian besar praktik mafia hukum terjadi pada kategori ini, karena adanya pengetahuan yang lebih tentang celah-celah hukum yang dapat diakali. Para profesional akan banyak tahu akan masalah hukum yang terkait bidangnya tersebut. Dasar dari pelanggaran di bidang profesional ini akibat dari hilangnya kontrol dalam mengatur ego agar mendapatkan keuntungan.

Menurut Prof. Mustofa, guru besar kriminologi, pola white-collar crime di Indonesia ada karena persekongkolan antara birokrat dan korporat. Korban dari kejahatan yang dilakukan oleh birokrat dan korporat tersebut adalah negara. Kerjasama yang saling menguntungkan antara kalangan menegah ke atas mengakibatkan praktik ingin mempertahankan jabatan sangat sering terjadi. Dengan berlindung pada orang ahli hukum, para mafia hukum akan melakukan bentuk gratifikasi agar rencanannya lancar beserta jabatannya aman.

Sebagai solusi, kita harus menelaah kembali ke dalam penelitian Sutherland, seorang pencetus white-collar crime. Sutherland mengungkapkan bahwa sanksi hukum yang dijatuhkan kepada pelaku white-collar crime merupakan sanksi administratif, padahal kerugian yang diakibatkan oleh pelaku white-collar crime tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan kejahatan konvensional yang berupa perampokan dan pencurian. Jadi, kita harus setuju jika tindakan pelanggaran hukum dalam kategoiri white-collar crime dijatuhi sanksi pidana, karena merupakan suatu kejahatan

Sanksi administratif tidak membuat efek jera terhadap pelaku kejahatan white-collar crime, lantaran kemampuan mengatur dan mendapatkan uang dengan mudahnya membuat para pelakunya dapat melakukan apa saja bila hanya membayar uang. Dibutuhkan suatu shock therapy bagi para pelanggar white-collar crime seperti hukuman mati bagi terpidana korupsi dan penyimpangan pemanipulasian hukum. Ini akan memberikan efek yang sangat jelas bagi aparat yang bekerja di kalangan birokrat dan korporat.

Pada dasarnya, perilaku kejahatan adalah pengaruh dari degradasi moral pada masyarakat. Rendahnya moral dalam etika profesi tersebut membuat suatu penyimpangan sering terjadi, karena ego masing-masing akan selalu ditonjolkan agar mendapatkan keuntungan. Rendahnya moral juga membuat manusia menjadi bebas melakukan apa saja, sehingga mereka melakukan segala cara unuk mendapatkan sesuatu, meskipun itu buruk.

Berdasarkan penology, proses penghukuman bagi terpidana untuk kategori white-collar crime adalah sama seperti kategori kejahatan lainnya. Ini harus ditegaskan, karena bila dari sudut pandang hukum, semua manusia di bawah kuasa yang sama. Tidak ada pembedaan seperti pada pandangan sosiologi, ini semua demi ketegasan penegakan hukum dan penghapusan praktik mafia hukum. Bila ditinjau pada pandangan sosiologi, cara yang tepat adalah perbaikan moral dari para korporat dan birokrat.

Dani Satria
Mahasiswa Departemen Kriminologi
FISIP Universitas Indonesia

Ketika "Dewi Keadilan" Tanpa Penutup Mata

BUKAN hal yang asing lagi di negeri ini tentang kasus mafia hukum. Kasus Gayus yang sedang marak ini menjadi pembuktian dan aktualisasi lemahnya kekuasaan hukum terhadap pelanggarnya. Kekuatan yang tidak dapat memaksa terdakwa dikarenakan kurang tegasnya para penegak hukum. Penegak hukum seperti inilah yang membuat cacat suatu keadilan dalam masyarakat, lantaran superego yang terbujuk nafsu.

Diperlukan suatu komitmen yang tinggi untuk penegak hukum, lantaran kinerja aparat sangat mengecewakan. Di ilmu etika profesi, hal yang dilakukan penegak hukum adalah tindakan ‘bodoh’ yang sangat tidak bertanggung jawab. Mereka telah membohongi serta memanipulasi hukum hanya dengan gratifikasi dari pelanggar hukum. Tindakan yang tidak mencerminkan aparat hukum, kinerja yang hanya dengan mudah bila diberi suap. Rusaknya birokrasi negeri ini menyebabkan semua elemen masyarakat melakukan tindakan yang tidak menganut etika.

Melihat kondisi demikian, langkah untuk memperbaiki sistem yang kacau adalah dengan penanaman ideologi etika profesi. Ideologi yang ditanamkan kepada aparat dimulai saat pemerintah melakukan rekrutmen anggotanya. Sebuah regenerasi dengan calon anggota yang benar-benar beretika serta berakhlak. Kurangnya para pemimpin atau aparat yang berakhlak menyebabkan godaan semacam apapun dapat merayu agar hukum dapat dibobol. Penanaman etika dalam suatu pekerjaan harus benar-benar mendarah daging dalam tubuh aparat. Meskipun hal ini sulit dilakukan di Indonesia lantaran ideologi ‘mafia hukum’ terus menggerogoti pemikiran aparat yang berorientasi pada ego.

Langkah selanjutnya adalah menghukum para penegak hukum yang melanggar hukum. Ini akan mengakibatkan efek jera agar para aparat tetap mematuhi etikanya sebagai penegak hukum. Norma sosial dan norma hukum yang dipulihkan agar semua elemen manusia Indonesia selalu patuh. Hal yang terpenting adalah penerapan akhlak dalam kehidupan akademik dan profesi, penanaman kesadaran tentang hak dan kewajiban, dan penguatan nilai spiritual.

Semoga para aparat cepat tersadar akibat kasus mafia hukum ini, karena ini dapat menghancurkan tatanan hukum yang ada. Hukum di Indonesia ibarat ‘Dewi Keadilan’ yang membawa pedang, akan tetapi tidak memakai penutup mata. Alhasil, hukum mengidentifikasi siapa pelanggarnya dan akan selalu bimbang dalam keputusannya. Seperti kondisi sekarang, hukum dapat ditaklukkan dengan uang melalui gratifikasi. Hal ini membuat hukum di Indonesia bagaikan mata pisau, yang tajam bagi kalangan bawah dan tumpul bagi kalangan atas. Ironis sekali terlihat bahwa hukum hanya mengatur masyarakat yang memiliki tingkat ekonomi rendah.

Kasus-kasus ‘mafia hukum’ ini dapat menjadi tamparan bagi pemerintah agar selalu menekankan pada birokrasi yang tepat. Selama birokrasi di Indonesia tetap seperti ini, bukan mustahil suatu ketidakadilan yang menghsilkan kekecewaan masyarakat akan terjadi. Kekecewaan tersebut akan berdampak pada ‘amuk massa’ yang banyak terjadi pada tahun ini. Semua sistem pemerintahan akan hancur ketika masyarakat sudah tidak percaya lagi pada para aparat beserta pemimpinnya.

Sebagai generasi muda, kita harus dapat mengoreksi serta memperbaiki sistem rusak yang terjadi saat ini. Tindakan yang cacat dari generasi tua, jangan diulangi kembali. Saatnya generasi muda berbenah diri serta mempersiapkan diri untuk melanjutkan tongkat estafet dalam sistem pemerintahan Indonesia. Jika kita, generasi muda melakukan kesalahan yang sama dilakukan oleh generasi tua, maka sebaiknya kita tutup saja semuanya, karena kita pun tak dapat menjadi contoh bagi generasi berikutnya.

Dani Satria
Mahasiswa Departemen Kriminologi
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Indonesia

Wednesday, November 17, 2010

Faktor Penyebab Keanekaragaman Kebudayaan di Indonesia

Oleh : Dani Satria, 1006707974
Definisi kebudayaan
Kebudayaan adalah pola suatu masyarakat secara umum pada suat wilayah dalam menjalani kehidupan di dalamnya, secara rasional dengan kebiasaan dan aturan yang dianggap baik serta diwariskan ke generasi berikutnya.
Keanekaragaman adalah sesuatu yang berbeda jenisnya dan banyak jumlahnya.
Faktor penyebab diversifikasi kebudayaan
Faktor Internal
Ilmu pengetahuan
Ilmu pengetahuan memengaruhi keanekaragaman kebudayaan karena semakin banyak akses dan input informasi akan mengubah pola pikir manusia agar melakukan tindakan secara efisien serta terkendali sesuai logika yang mereka miliki. Perbedaan akses informasi atau pengetahuan dari masyarakat satu dengan masyarakat lain akan membuat kebudayaan mereka berbeda. Sebagai contoh, akses informasi di Pulau Jawa dengan Pulau Papua menyebabkan kebudayaan mereka sangat berbeda, terutama pada mereka yang hidup di perkotaan dengan yang hidup terisolir. Masyarakat kota memiliki kebudayaan yang plural sedangkan masyarakat terisolir masih kental dengan kebudayaan mereka sendiri yang dianggap penduduk kota sebagai ‘primitif’.
Kebutuhan
Kebutuhan memengaruhi keanekaragaman kebudayaan karena, tingkat yang harus dipenuhi setiap manusia berbeda-beda, hal ini akan membentuk suatu perbedaan kebudayaan pada masyarakat. Kebutuhan adalah, sesuatu yang harus dipenuhi agar dapat bertahan hidup pada lingkungan dan situasi tertentu. Sebagai contohnya, kebutuhan masyarakat pegunungan dengan masyarakat pantai akan berbeda. Kebutuhan masyarakat pegunungan dan pantai berbeda dalam hal pakaian, makanan, serta pola interaksinya.
Bentuk fisik
Bentuk fisik memengaruhi keanekaragaman kebudayaan karena setiap suku atau ras pada masyarakat, sebisa mungkin kebiasaannya akan menyesuaikan dengan bentuk fisiknya. Sebagai contoh, orang Papua yang badannya besar serta berotot akan lebih banyak tarian yang dinamis serta berenergi dibandingkan orang Jawa yang kecil yang memiliki pola tarian adat yang lembut.
Faktor Eksternal
Topografi
Topografi memengaruhi keanekaragaman kebudayaan karena bentuk muka bumi sangat membedakan dalam hal tingkah laku manusia.nTopografi adalah bentuk permukaan bumi seperti, tinggi rendahnya serta tingkat kelembapan daerahnya. Sebagai contohnya, mayarakat yang hidup di daerah gersang dan berbatu akan bersikap keras dalam pola interaksi dengan sesamannya. Sedangkan mayarakat yang hidup pada daerah dataran rendah serta memiliki kelembapan udara tinggi, akan memiliki pola interaksi dengan sesamannya yang relatif lembut.
Interaksi dengan kebudayaan lain
Interaksi memengaruhi keanekaragaman kebudayaan karena tingkat pergaulan akan membuat informasi dari luar masuk kedalam budaya setempat, sehingga akan muncul suatu akulturasi yang akibatnya adalah penyesuaiaan kebudayaan serta kebiasaan dan menghasilkan suatu pola yang baru. Sebagai contohnya, interaksi di perkotaan dengan interaksi di pedesaan akan sangat membentuk karakter kebiasaan kedua wilayah tersebut. Poka interaksi di kota yang sangat plural dan sangat individual, sedangkan di pedesaan yang homogen dan saling ketergantungan.

Monday, November 15, 2010

Pandangan Futorologi Budaya Jawa Tahun 2500

Setelah mengikuti kuliah Pengantar Anropologi, saya diceritakan berbagai hal mengenai karakteristik kebudayaan. Salah satu karakteristik tersebut bahwa kebudayaan itu bersifat adaptif. Suatu kebudayaan tersebut menyesuaikan dengan kondisi jaman dan perkembangannya, jadi seolah-olah kebudayaan itu berevolusi.
Evolusi kebudayaan ini tidak akan bisa menghapus ideologi yang tertanam dipikiran masyarakatnya secara cepat, karena ideologi menyatu dengan tindakan secara turun-temurun. Hal ini yang yang saya pahami ketika mengikuti kuliah tersebut. Bahwa suatu saat nanti kebudayaan yang kita jalankan akan berubah mengikuti perkembangan zaman, terutama teknologi.
Acara pernikahan adat Jawa
Sebelum membahas tentang masa depan, terlebih dahulu kita bicara tentang kebudayaan sekarang di Tanah Jawa. Dari zaman majapahit sampai sekarang ini, acara pernikahan di Jawa mengalami beberapa perubahan. Perubahan ini berupa inovasi-inovasi artefak yang dipergunakan dalam upacara tersebut.
Acara pernikahan yang sakral ini, telah ada sebalum Islam masuk ke Tanah Air. Dari kebudayaan Hindu dan Budha, sampai kedatangan Islam membuat banyak akulturasi didalam prosesi upacara pertalian sepasang kekasih. Kebudayaan yang bersifat adaptif memang berlaku pada kasus ini, yang menjelaskan tentang proses penyesuaian dengan kondisi masyarakat yang ada.
Tata cara upacara pernikahan di Jawa sekarang ini, masih terasa kental aura ‘kejawen’. Meskipun zaman sudah modern sekarang ini, prosesi dan tata cara upacaranya pun tidak ada yang dihilangkan. Semua aturan leluhur yang ditanamkan pada masyarakat Jawa bersifat filosofis tinggi, sehingga terdapat sebuah pantangan untuk dilanggar.
Konsep yang diperbarui adalah berupa inovasi yang zaman sekarang merupakan sesuatu hal yang lazim. Sebagai contohnya, dalam upacara ‘Kucur-kucur’, sang calon suami akan menuangkan sekantong beras kuning kepada sang calon istri yang juga membawa kantong kosong. Hal ini menandakan bahwa suami akan berusaha menafkahi istrinya. Pada saat ini, dalam upacara ‘Kucur-kucur’ tersebut berupa prosesi penuangan sekantong koin ke kantong istr yang kosong. Ini adalah bentuk inovasi saat ini yang menjadi adaptasi kebudayaan prosesi pernikahan Jawa.
Acara pernikahan adat Jawa di masa depan
Menurut pandangan futorologi, di masa depan, upacara pernikahan adat Jawa akan mengalami perubahan dalam hal artefak. Yaitu, diprediksi di masa depan pada tahun 2500 akan terjadi perbadaan alat-alat pemenuhan hidup. Seperti, uang pada zaman sekarang akan berubah menjadi chip elektrik. Uang uang kita pakai sekarang ini, tidak dianggap efektif di masa depan. Selain itu, masalah makanan yang kita makan berupa pil pada masa depan. Pandangan futurologi ini sangat dipengaruhi oleh perkembangan teknologi yang sangat cepat.
Jadi, pada prosesi ‘Kucur-kucur’, bentuk barang yang dituangkan pada kantong istri berupa chip elektrik atau pil makanan. Hal ini bukan suatu hal yang mustahil, karena perkembangan IPTEK akan mengubah artefak dalam suatu kebudayaan. Akan tetapi, ideologi Jawa yang dianutnya masih dipakai. Karena berada di tanah jawa, efek dari ideologi leluhurnya akan terus dipakai selama orang dari suku Jawa ada.
Studi tentang futorologi ini dudah diprediksi oleh para futurolog, dengan mengumpulkan bukti-bukti dari zaman sekarang untuk diolah dan menganalisa masa depan. Akan tetapi, perkembangan teknologi di dunia ini bagaikan deret geometri dan kebudayaan manusia seperti deret aritmatika. Perubahan teknologi yang cepat dan perkembangan kebudayaan akan saling sulit dicari titik temunya. Maka dari itu, meskipun tingkat kecanggihan teknologi kita sangat maju, tak ada alasan kita maninggalkan hal yang merepotkan : Tradisional.

Dani Satria

Budaya Mencari Kambing Hitam

Maraknya kekerasan massa yang terjadi akhir-akhir ini berdampak pada kondisi psikis masyarakat tentang suatu keamanan di negara kita. Kita telah menyaksikan beberapa berita kekerasan massa di Tarakan dan lain sebagainya, yang dapat menganggu keresahan masyarakat yang bermukim di sekitarnya. Sepertinya, kekerasan merupakan cara paling efektif untuk menyelesaikan masalah di negeri ini.
Kekerasan di dunia kerja, akademik, dan masyarakat, merupakan bukti bahwa premanisme adalah budaya masyarakat demi menjadi paling hebat, bahkan penguasa. Sikap yang tidak mau mengalah ini meyebabkan susah dicarinya suatu titik temu masalah dengan cara damai. Dengan memuaskan ego dan tidak melihat sudut pandang yang berbeda akan menghancurkan suatu kebijaksanaan.
Demi memenuhi semua hak yang harus diperoleh, mereka rela melakukan apapun untuk mendapatkannya. Padahal suatu kewajiban yang seharusnya dipenuhi selalu dilupakan : Kita hidup di masyarakat yang heterogen dan seharusnya kita hidup berdampingan. Masyarakat kita memang belum bisa menghormati sesuatu, seperti perbedaan pendapat dan perselisihan.
Meskipun kita hidup di masyarakat heterogen, kita harus punya prinsip dalam masyarakat, yaitu bagaimana kita harus bisa hidup dikondisi yang plural seperti ini. Ini merupakan prinsip agar kondisi masyarakat yang ditinggalinya bisa stabil dan setiap ada konflik dapat diselesaikan dengan damai. Bahkan, jika suatu konflik tak dapat diselesaikan dengan damai, biarlah pemerintah dan lembaga hukum yang menanganinya. Dan kita harus menghargai itu, meskipun tidak adil.
Ketidakadilan pemerintah dalam menyelesaikan suatu kasus menjadi pemicu suatu pertikaian massa. Memang, suatu keadilan ditinjau dari segi sosiologis bersifat nisbi. Akan tetapi, kitalah yang selalu ingin menang dan sulit menerima kekalahan adalah bukti kita menganggap suatu keadilan menjadi suatu yang mutlak dalam kehidupan bermasyarakat. Jadi, hukum yang sebenarnya yang telah disepakati adalah jalan keluar untuk semua masalah ini. Dan penegakan hukum yang tegas harus dijalankan dengan benar. Kerena hukum dan pandangan sosiologis sangat sulit dicari titik temunya.
Ditinjau dari segi sosiologis, penyebab terjadinya suatu kekerasan massa adalah kekecewaan masyarakat dan perlakuan tidak adil aparat dilapangan. Kinerja aparat dilapangan tidak melakukan tugasnya secara tepat, tetapi kekurangtegasan dalam pengambilan keputusan adalah salah satu faktornya. Kemudian aparat mencari kambing hitam dalam suatu konflik tersebut agar semua masalah bisa teratasi, yaitu kelompok paling kecil dari suatu massa. Kelompok kecil tersebut dijadikan pihak yang bersalah atas semuanya, sehingga kekecewaan kelompok kecil akan melakukan suatu balas dendam dengan penuntutan kepada aparat dan kelompok besar secara anarki.
Dalam menyelesaikan masalah massa dengan cara mencari kambing hitam merupakan tindakan yang dapat merusak kondisi stabilitas heterogenisasi. Dalam prinsip dalam diri, kita harus bisa menanamkan kepercayaan dan bermoral. Karena penyimpangan, pelanggaran hukum dan kejahatan, semuanya berasal dari baik buruknya moral kita terhadap kepercayaan dan masyarakat.


Dani Satria
Kriminologi UI

Anggaran Khusus : Swadaya Masyarakat Setempat

Bencana alam memang sering terjadi secara tiba-tiba dengan tingkat kesiapan para korban yang sangat minim. Masalah utamanya adalah bantuan pasca bencana yang dirasakan sangat lambat. Untuk mengatasi hal demikian, diperlukan informasi yang cepat tentang prediksi bencana agar program tanggap bencana dapat dijalankan. Minimnya informasi dari penelitian bencana ke pemerintah pusat maupun daerah menjadi kendala sulitnya prediksi bagi pemerintah untuk memberikan bantuan.
Untuk menghindari hal tersebut, masyarakat daerah seharusnya membuat anggaran khusus untuk menanggulangi paceklik pasca bencana. Program ini dilakukan ketika sebelum terjadi bencana alam, dengan kerjasama membentuk ‘lumbung makanan’ untuk daerah tersebut. Istilah ‘lumbung makanan’ berarti bahwa semua hasil iuran swadaya masyarakat setempat dikumpulkan sebagai penanggulangan bila bantuan sulit datang. Masyarakat setempat pastinya sudah sadar akan hal itu, karena telah hidup di dalam daerah bencana. Alasan logis mengapa masyarakat enggan meninggalkan daerah rawan bencana tersebut adalah seperti kesuburan tanah bagi daerah lereng gunung. Jadi, sebagai contoh hasil pertanian lereng gunung yang subur akan disisakan sebagian untuk dibuat sumber dana atau makanan bila terjadi bencana kelak.
Anggaran khusus bencana dari pemerintah tidak semuanya di gunakan oleh korban bencana. Karena di dalam anggarannya, pemerintah menggungakan anggarannya untuk membangun infrastruktur yang rusak. Pembangunan infrastruktu akan mengembalikan stabilitas ekonomi dan sosial karena fasilitas publik akan menunjang pemulihan masyarakat setelah bencana. Sedangkan angaran untuk para korban masih sangat minim, oleh karena itu perlu kerjasama antara semua elemen masyarakat di semua wilayah untuk memberikan donasi kepada korban bencana. Hal ini akan lebih efektif daripada menunggu pemerintah yang lambat dalam pemberian dana. Sehingga korban akan sigap terbantu oleh ‘lumbung makanan’ yang sudah disiapkannya sebelum bencana.
Kerjasama antara pemerintah dengan lembaga penelitian bencana harus harmonis. Setiap informasi harus segera dikirim ke pusat dan pemerintah daerah. Ketika ada informasi tentang akan datangnya bencana, pemerintah langsung menyiapkan anggarannya bagi calon korban bencana. Meskipun pada akhirnya tidak terjadi bencana, pemerintah harus tetap memberikan anggaran khusus untuk daerah rawan bencana tersebut. Anggaran dari pemerintah ‘khusus korban’ harus digalakkan untuk menghindari kesenjangan ekonomi pasca bencana,
Sistim informasi prediksi bencana harus tetap memantau suatu bencana seperti Gunung Berapi maupun Gempa Bumi. Seperti yang terjadi di Mentawai, sistim informasi gempa sanat minim karena pemeliharaan alat-alat prediksi gempa atau Tsunami sudah tua bahkan ada yang di curi. Hal teknis demikianlah yang perlu diperhatikan oleh pemerintah agar selalu memantau alat-alat prediksi dini bencana. Masyarakat daerah dan pemerintah daerah juga harus turut dalam pemeliharaan sistim prediksi dini bencana agar tidak terjadi ‘kaget bencana’ akibat ‘human error’ seperti pencurian alat bahkan pengrusakan alat sistim prediksi dini.
Meskipun prediksi bencana memang sangat sulit dilakukan, alangkah baiknya jika semua masyarakat di Indonesia agar tetap waspada terhadap bencana dari bawah tanah. Tidak hanya itu, bencana akibat ulah manusia juga perlu diwaspadai seperti banjir yang bukan merupakan bencana bagi kota besar karena sudah benjadi tradisi. Sangat ironis sekali mendengar ‘tradisi bencana’ akibat ulah manusia itu sendiri. Sudah saatnya kita berbenah diri membangun kembali harmoni alam alam yang sudah rusak akibat ulah manusia. Tidak ada daerah di Bumi yang tanpa bencana. Bencana alam maupun bencana sosial akan selalu meliputi kehidupan manusia, karena Bumi punya cara sendiri dalam mengatur penghuninya.

Dani Satria
Kriminologi

Hidup Berdampingan Bahaya

Kejadian bencana seperti Tsunami, gunung meletus, gempa bumi dan hujan meteor adalah suatu fenomena alam yang tidak diakibatkan oleh manusia. Kejadian gempa bumi adalah proses penetabilan kerak bumi akibat perubahan mantel bumi yang lebih cair. Gempa bumi terjadi ketika batuan mengalami peretakan di bawah tanah saat dua lempeng tektonik bergesekan satu sama lain pada sesar geser. Sentakannya menimbulkan getaran atau gelombang kejut di bawah tanah yang menjalar melalui Bumi, naik ke atas dan menyebar sepanjang permukaan. Semakin panjang pecahannya, gempa yang terjadi semakin besar.
Tempat yang paling aktif kegiatan gunung apinya di Bumi adalah di pematang tengah samudera. Litosfernya pada umumnya tipis dan mantelnya dekat dengan permukaan. Jadi, hal ini membuat daerah ini rapuh akan gerakan mantel yang labil.
Bagaimanapun kehidupan sudah dimulai di atas Bumi, kehidupan telah bertahan, dan telah terjadi di permukaan Bumi yang senantiasa berubah. Manusia bersedia hidup berdekatan dengan sumber bahaya, seperti gunung dan sesar yang menyebabkan gempa Bumi, karena keuntungan lainnya seperti kesuburan tanah, yang ditawarkan daerah-daerah tersebut. Hal ini yang mendorong manusia tetap tinggal meskipun berada pada posisi yang sangat berbahaya.
Indonesia dengan gunung berapinya sering mengalami gempa Bumi yang merupakan salah satu tanda bahaya akan datangnya letusan. Letusan ini berpola sesuai dengan cincin api yang terbentuk pada sesar di hampir seluruh wilayah Indonesia. Salah satu letusan terbesar yang pernah tercatat, terjadi di Tambora pada tahun 1815. Debu dan gas yang dilepaskan menyebar melalui atmosfer, mengurangi jumlah cahaya matahari yang mencapai bumi. Letusan ini menyebabkan cuaca buruk di Bumi yang terjadi selama dua tahun, membuat tahun 1816 dikenal sebagai “tahun tanpa musim panas”.
Hal untuk memprediksikan kapan sebuah gunung berapi siap untuk meletus adalah adanya proses fisis yang mengawali sebuah letusan, seperti “lindu” gempa dan semburan gas. Perlu penanaman pengetahuan kepada masyarakat yang bermukim pada daerah bencana, seperti daerah pesisir pantai dan lereng gunung. Pengetahuan tentang antisipasi bencana sangat penting untuk meminimalisir jumlah korban. Pengetahuan bencana akan membuat masyarakat akan selalu waspada bila terjadi suatu gejala bencana. Hal ini akan lebih efektif dibandingkan pemerintah melakukan evakuasi secara masal.
Sepanjang sejarah, gempa bumi dan gunung berapi telah tampak sebagai gejala alam yang mengerikan, datang tiba-tiba dan melanda secara acak. Sains tentang Bumi yang modern dapat memberikan pengertian, perkiraan, dan strategi praktis untuk meringankan pengaruhnya. Sains bumi menegaskan bahwa bumi selalu bergerak mengikuti pola. Teori lempeng tektonik mengubah peta bola bumi dengan cara yang lebih baik dibandingkan 1000 tahun yang lalu.
Dalam kehidupan di Bumi yang tak pernah diam ini, kita dibekali ilmu untuk selalu waspada terhadap apapun. Termasuk bagaimana memahami Bumi itu sendiri. Bumi memiliki cara sendiri untuk mengatur penghuninya.



Dani Satria
Kriminologi

Saturday, October 9, 2010

Membangun Daya Tarik Ekonomi di Luar Ibukota

Oleh : Dani Satria

Urbanisasi merupakan masalah kompleks yang sangat sulit diselesaikan. Hal ini karena keinginan dan perilaku manusia memang tak semudah diatur dengan mengunakan sistem yang antropologis. Sistem tersebut seharusnya juga dapat menjadi solusi kebutuhan mereka secara materi dan kejiwaan manusia tersebut.
Perilaku urbanisasi sebetulnya didasarkan oleh masalah ekonomi dan tuntutan globalisasi yang dipandang adalah gaya hidup kota. Pola pikir masyarakat memang selalu berevolusi sesuai dengan perkembangan zaman. Faktor kejenuhan generasi baru dengan kegiatan yang monoton di pedesaan merupakan titik acuan untuk melakukan perubahan yang diyakininya sebagai cara untuk menjadi manusia modern. Hal ini dipengaruhi oleh berkembangnya media informasi yang sekarang sudah merambah di daerah-daerah yang sangat membuat masyarakatnya tertarik untuk mengikuti dan mencari sumber pusat informasi : KOTA.
Solusi untuk menjawab tantangan ini adalah dengan mengalihkan daerah transmigrasi ke tempat yang tidak terlalu terpencil dan masih dalam jangkauan pusat perusahaan berbasis agribisnis di luar pulau Jawa. Contohnya, di Sumatra terdapat perusahaan perkebunan raksasa kelapa sawit di Riau, merupakan sumber ekonomi yang membutuhkan pekerja yang sangat banyak. Sumber daya manusia transmigrasi ini dapat membantu berkembangnya perusahaan ini dan penyerapan tenaga kerja juga menjadi sangat efektif.
Pemerintah seharusnya memindahkan transmigran ke daerah yang relatif kota agar tidak terjadi kesenjangan sosial, karena sebagian besar transmigran berasal dari perkotaan yang penduduknya meledak. Bila transmigran di lokasikan ke daerah terpencil, meskipun dengan tanah yang luas, maka hal ini tidak akan bertahan lama. Karena kebiasaan para transmigran yang dari perkotaan tidak sesuai bila diterapkan ke ladang seperti bertani. Hal ini akan sangat susah diatur dan membuat para transmigran akan menjual tanah pemberian itu dan kembali ke kota dengan profesi yang praktis seperti biasa.
Jadi, pemerintah perlu melakukan kerjasama dengan perusahaan di luar pulau Jawa untuk menjadi penampung sumber daya manusia. Karena perusahaanlah yang menjadi sumber dan daya tarik ekonomi di suatu daerah. Penempatan ini akan membuat kondisi perekonomian perusahaan akan berkembang karena terdapatnya SDM yang memadahi. Jika hal ini bisa berhasil, perekonomian di daerah bisa berkembang.

Karakteristik Kebudayaan

Oleh : Dani Satria

Pengertian karakteristik kebudayaan adalah keistimewaan atau ciri khas yang membantu dalam pengenalan sebuah keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat melalui proses pembelajaran.

Karakteristiknya :
1. Adaptif
Artinya, suatu kebudayaan merupakan mekanisme dalam mempertahankan pola kehidupan.

2. Dipelajari
Artinya, kebudayaan didapat dari proses pembelajaran untuk berbudaya, karena secara naluriah saja manusia akan hidup tanpa sebuah kebudayaan.

3. Berubah
Artinya, kebudayaan berkembang dan dinamis setiap saat, tergantung waktu dan tempat berlangsungnya kebudayaan.

4. Tidak disadari oleh masyarakatnya
Artinya, penganut sebuah kebudayaan tidak sadar bahwa dirinya berada dalam pola kebudayaan tersebut, karena kebudayaan tersebut telah melekat dalam dirinya.

5. Tidak diketahui secara keseluruhan
Artinya, semua masyarakat tidak ada yang mengetahui secara keseluruhan suatu kebudayaan, hanya saja yang diketahui berupa fakta-fakta sosial.

6. memberikan dan membatasi pola tingkah laku
Artinya, kebudayaan memberikan jarak dalam interaksi dan membatasi pola tingkah laku masyarakatnya.

7. Tidak bertahan lama disuatu daerah terpencil
Artinya, kebudayaan tidak akan bertahan lama dalam suatu masyarakat yang terpencil, dengan faktor penyebab kurangnya proses regenerasi di masa yang akan datang.

8. Dibagikan
Artinya, suatu kebudayaan merupakan kumpulan prinsip dan keyakinan baik, sehingga manusia tersebut akan berusaha melestarikan dengan cara menyebarkan ke manusia lain.


Daftar Pustaka

Koentjaraningrat . 2009 . Pengantar Ilmu Antropologi . Jakarta : Rineka Cipta

Penulis : Abdul Salam
File type : http://abdulsalamserbakomunikasi.blogspot.com/2010/02/karakteristik-kebudayaan/
Posting : 22 Februari 2010
Diunduh : 4 Oktober 2010, 20:13

Penulis : Manshur Zikri
File type : http://manshurzikri.wordpress.com/2009/11/27/karakteristik-kebudayaan/
Posting : 27 November 2009
Diunduh : 4 Oktober 2010, 20:12

Saturday, September 25, 2010

Definisi Kebudayaan Oleh : Dani Satria

Definisi kebudayaan menurut para ahli

1. Suatu pemikiran manusia dan hasilnya dalam kehidupan masyarakat (Koentjaraningrat, 1980)
2. Sesuatu yang mempunyai nilai (Bakker, 1984)
3. Keseluruhan pandangan hidup (Kroeber & Klukhohn, 1950)
4. Hasil kemampuan manusia dalam menaklukkan alam dan zaman dengan tujuan akhir kedamaian (Ki Hajar Dewantara)
5. Aturan baik pengikat suatu masyarakat yang menghasilkan perilaku yang diterima oleh masyarakat (William H. Haviland)
6. Sistem yang didalamnya terkandung suatu aturan dan hasil pengetahuan yang didapat individu sebagai anggota masyarakat (Edward B. Taylor, 1897)
7. Sistem aturan cara bertingkah laku dalam individu maupun kelompok (Dr. K. Kupper)
8. Suatu warisan sosial yang di dalamnya terdapat teknologi, ideologi, religi dan hasil kesenian (M. Jacobs & B. J. Stern)
9. Warisan lampau yang didapat dari pendidikan formal maupun informal tentang norma dan kepercayaan (Robert H. Lowie)
10. Hasil dari suatu interaksi sosial (Francis Merill)
11. Sistem dalam suatu masyarakat untuk mengatur tingkah laku individu sebagai anggota masyarakat dan diwariskan ke generasi berikutnya.
12. Pola suatu masyarakat secara umum pada suatu wilayah dalam menjalani kehidupan, didalamnya terdapat kebiasaan dan aturan yang dianggap baik serta dilestarikan (Hardiat Dani Satria, 2010)


Daftar Pustaka

Soelaeman, M. Munandar. 2001 . Ilmu Budaya Dasar . Bandung : Rineka Cipta

Sutrisno, Mudji., dan Hendar Putranto. 2005 .Teori–Teori Kebudayaan .Yogyakarta : Kanisius

Arifin, Masyhuri. “ Definisi Kebudayaan Menurut Para Ahli “.
Style Sheet. http://exalute.wordpress.com/2009/03/29/definisi-kebudayaan-menurut-para-ahli/
Diposting : 29 Maret 2009
Akses Internet : 19:53

Center for Advanced on Language Acquisition. “ Definition of Culture “.
Style Sheet. http://www.carla.umn.edu/culture/definitions.html
Diposting : 21 Juli 2010
Akses Internet : 20 September 2010 : 19:31

Friday, September 24, 2010

plagiarisme

tadi gue kuliah MPKT nih, ada materi Plagiarisme yang dipandang dari berbagai sudut pandang. seperti filsafat, logika dan etika moral...
ternyata, plagiarisme tuh merupakan hal yang gak baik..
keep spirit..
oke!!

HOW TO DECREASE UNEMPLOYMENT BY ENTREPRENEUR IN AGRICULTURE WAY

BACKGROUND

Indonesia is Country that lied on equator. This country is very tight the relationship with agriculture sector. The soil is very fertile and the condition of nature that very support in agriculture. This country gets name “the diamond of equator“. It mean, we can assume that branch in soil can grow become tree without we take care. So, the biggest potential in Indonesia is the agriculture.
Agriculture that many of inhabitant work in this sector cause 70 % people in Indonesia get money from agriculture. Agriculture that is meant is activity of agriculture in large activity in which every process from planting that have relation with weather , cultivating the land to plant , manufacturing the result of agriculture , distribution the product to people until the quality product can good consume the people. They are agriculture process in large activity. It different with agriculture process in narrow activity that only focus in cultivate the plant in farm.
Because of agriculture, Indonesia become country that is joint in world organization in food broad, that is FAO ( food and agriculture organization ) that as a duty in supply the food world. Until now hunger that occur in poor country is still exist. This is the responsibility Indonesia country as a supplier of food world.

PROBLEM

One of example impact that ignore the agriculture sector is the young unemployment increase each year. Unemployment is caused by the limited of opportunity job that is caused job seeker want get job in formal sector. There are no that brave to work in informal sector.
If this problem still continue will cause crisis in many sectors of life like economic and multi dimension that last time in 1998 had been caused Indonesia get monetary crisis. This condition that hamper the development of country to grow forward in industrial sector. If we still use agriculture sector that rely on agriculture and the young generation don’t want work in informal sector, it will make the condition of this country more and more buried with foreign obligation that more and more.

SOLUTION

To solve on the unemployment case, the government do many thing such as extend the job opportunity that it will absorb many employment. But, this isn’t guarantee the condition of unemployment decrease. Because, analysis prove that the cost to make job area from government aren’t sufficient and it’s too a little.
Based on that, with entrepreneur in agriculture sector will make potential of all nature resources in Indonesia will absorb as good as possible. Entrepreneur in agriculture sector is very potential because to become industrial country, we must finish the step of agriculture first. But, agriculture sector that can’t erase because agriculture is the maker this country grow. So, we must develop Indonesia to the industry of agriculture.
Entrepreneur based on agriculture is the key that can decrease unemployment in this agriculture country, Indonesia. That’s a pity if the condition of nature that has much natural resource do not use maximally by their inhabitant. Agricultural sector that can be applied in entrepreneur are the concept of agriculture in large activity. It mean agriculture is a part of people life. Such as, animal husbandry, fishery, marine, forestry and agriculture business sector.
Many of kind can be applied is the agriculture from upper course to lower course. They are :
1. the process of agriculture product that came from plant the seed
2. the process of sublimation seed
3. the process of agriculture harvest
4. the process of agriculture manufacture
5. the process of agriculture marketing
6. the process of agriculture consume by people
that sectors can develop by entrepreneur especially for young generation that want decrease unemployment in globalization era.
If this is can be developed, so the crisis condition like now can be repaired. With spirit of entrepreneur in agriculture sector, we can decrease unemployment.

Eksistensi Kehidupan Makhluk Luar Bumi

Ekstraterrestrial adalah makhluk yang hidup dan tinggalnya berada di luar Bumi kita ini. Beberapa penelitian mengenai pencarian makhluk cerdas di luar bumi semakin gencar dilakukan oleh para ilmuwan demi mendapatkan bukti keberadaan mereka yang masih kontroversial. Badan riset seperti SETI yang didirikan NASA juga bertugas khusus untuk mencari makhluk luar angkasa. SETI mengirimkan sinyal – sinyal radio ke luar angkasa, berharap akan diterrima dan di respon oleh makhluk yang memiliki peradaban tinggi.
Terletak di Galaksi Bima Sakti ( Milky Way ) di ujung cakram kabut, Bumi sangat mendukung kehidupan. Di antara trilliyunan lebih bintang yang berada dalam galaksi tersebut, diperkirakan banyak yang kondisi alam yang setipe dengan Bumi. Dengan planet Terrestrial yang mendapatkan cukup cahaya matahari dan posisinya yang strategis juga, bukan mustahil bila di galaksi ini selain di Bumi terdapat persamaan dengan planet yang mempunyai proses pembentukan yang serupa juga dengan Bumi.
Dilihat dari proses terbentuknya, Bumi memang berbeda dengan planet yang lain. Bumi diciptakan sangat unik untuk suatu kehidupan para makhluk di dalamnya. Dengan kondisi alam yang sangat medukung dan seimbang untuk terjadinya kehidupan, maka bibit – bibit kehidupan bisa berkembang dengan baik di lingkungannya.
Kehidupan di Bumi berbasis karbon. Proses evolusi perkembangan makhluk hidup juga sudah berkembang sejak 5 milliar tahun yang lalu. Diawali dengan terbentuknya sup purba ( primordial soup ) campuran bahan – bahan non organik yang terbentuk melalui reaksi –reaksi kimia yang rumit saling ketergantungan membentuk reaksi yang lebih kompleks bahkan organik. Material – material yang komleks tersebut semakin lama semakin berkembang sesuai dengan perkembangan molekul – molekul kimia.
Evolusi perkembangan material terjadi karena setiap matteri di dalam jagad raya ini akan bereaksi ketika bertemu dengan materi lain. Dasar materi dalam jagad raya adalah Hidrogen dan Helium yang saling bereaksi. Kedua material ini menjadi dasar pembentukan materi lain.
Analisa ilmuwan mengungkapkan bahwa peradaban bumi ini terjadi karena ada perkembangan organik yang berbasis karbon. Proses evolusi materi yang rumit yang telah terjadi selama 5 milyar tahun ini telah menghasilkan peradaban tinggi sampai saat sekarang manusia hidup ini. Peradaban canggih manusia yang berkembang saat ini merupakan bukti bahwa manusia sebagai makhluk tercerdas di Bumi ini. Akan tetapi, di dalam jagad raya parallel kita yang jumlahnya tak terbatas ini, pasti ada kehidupan selain di Bumi. Hal ini didukung oleh bukti penemuan galaksi yang di dalamnya terdapat koloni planet yang kondisinya sama seperti bumi dengan kondisi fisik bahkan strukturnya pun sama.
Hal ini bukan mustahil bila ada kehidupan di luar Bumi. Di galaksi tua yang pernah di temukan para ilmuwan SETI di perkirakan umurnya lebih tua milyaran tahun dari Milky Way. Bila di dalam gaklaksi tua tersebut terdapat kehidupan, pastilah berdasarkan peradaban yang dimilikinya mereka sudah berumur jutaan tahun lebih canggih dan lebih cerdas dari kita.
Meskipun bukti keberadaan makhluk cerdas di jagad raya belum terbuktikan secara nyata, pasti secara logika kita tidak sendirian di antara jagad raya yang tak terbatas ini. Kita berpikir kita makhluk paling cerdas karena belum ditemukan makhluk lain yang lebih cerdas. Dan kita musti percaya akan hal ini.
Bila suatu saat nanti ditemukan kehidupan tetapi bukan kehidupan cerdas, melainkan koloni makhluk hidup yang tingkat intelegensinya rendah di bandingkan manusia maka hal ini juga merupakan penemuan yang luar biasa untuk kepentingan umat manusia. Karena pada dasarnya semuanya yang diciptakan Allah SWT, memang ditujukan untuk makhluknya.

Monday, September 20, 2010

mulai dari sekarang ( gak janji ) blog ini akan diisi dengan ilmu pengetahuan

brother and sister,, welcome to my blog ( kayak ada yang masuk aje ) hahaha
kabar gembira nih..blog ini bakal gue isi dengan ilmu pengetahuan gratis dari komputer ato warnet anda..
jika anda merasa kurang kerjaan, silahkan kunjungi blog ini. ( semoga saja jangan )

Monday, August 30, 2010

high and dry

Two jumps in a week, I bet you think that's pretty clever don't you boy
Flying on your motorcycle, watching all the ground beneath you drop
You'd kill yourself for recognition, kill yourself to never ever stop
You broke another mirror, you're turning into something you are not

Don't leave me high, don't leave me dry
Don't leave me high, don't leave me dry

Drying up in conversation, you will be the one who cannot talk
All your insides fall to pieces, you just sit there wishing you could still make love
They're the ones who'll hate you when you think you've got the world
all sussed out
They're the ones who'll spit at you, you will be the one screaming out

Don't leave me high, don't leave me dry
Don't leave me high, don't leave me dry

Oh, it's the best thing that you've ever had
The best thing that you've ever, ever had
It's the best thing that you've ever had
The best thing you've had has gone away

So don't leave me high, don't leave me dry
Don't leave me high, don't leave me dry
Don't leave me high
Don't leave me high
Don't leave me dry

Tuesday, August 24, 2010

liburan setelah sekian lama ospek di kampus

akhirnya,liburan dateng juga...
tiduran di kosan adalah hal yang paling bermanfaat saat ini..
ngirit uang dan tenaga,
gue aja gak ikut kegiatan kampus hari ini. kegiatan ESQ training sih..tp gue lagi pengen nyantai, so gue gak ikut..
gue ada waktu 4 hari buat liburan..
semoga awal kuliah tanggal 30 agustus bisa fresh lagi..

Monday, August 23, 2010

viva la vida - coldplay

I used to rule the world
Seas would rise when I gave the word
Now in the morning I sleep alone
Sweep the streets I used to own

I used to roll the dice
Feel the fear in my enemy's eyes
Listen as the crowd would sing
"Now the old king is dead! Long live the king!"

One minute I held the key
Next the walls were closed on me
And I discovered that my castles stand
Upon pillars of salt and pillars of sand

I hear Jerusalem bells a ringing
Roman Cavalry choirs are singing
Be my mirror, my sword and shield
My missionaries in a foreign field

For some reason I can't explain
Once you go there was never
Never an honest word
And that was when I ruled the world

It was the wicked and wild wind
Blew down the doors to let me in
Shattered windows and the sound of drums
People couldn't believe what I'd become

Revolutionaries wait
For my head on a silver plate
Just a puppet on a lonely string
Oh who would ever want to be king?

I hear Jerusalem bells a ringing
Roman Cavalry choirs are singing
Be my mirror, my sword and shield
My missionaries in a foreign field

For some reason I can't explain
I know Saint Peter won't call my name
Never an honest word
But that was when I ruled the world

I hear Jerusalem bells a ringing
Roman Cavalry choirs are singing
Be my mirror, my sword and shield
My missionaries in a foreign field

For some reason I can't explain
I know Saint Peter won't call my name
Never an honest word
But that was when I ruled the world

Saturday, August 21, 2010

Oasis - Dont Look Back In Anger lyrics

Slip inside the eye of your mind
Don't you know you might find
A better place to play
You said that you'd never been
But all the things that you've seen
Will slowly fade away

So I start a revolution from my bed
'Cos you said the brains I had went to my head
Step outside, summertime's in bloom
Stand up beside the fireplace
Take that look from off your face
You ain't ever gonna burn my heart out

And so Sally can wait, she knows it's too late as we're walking on by
Her soul slides away, but don't look back in anger I heard you say

Take me to the place where you go
Where nobody knows if it's night or day
But please don't put your life in the hands
Of a Rock n Roll band
Who'll throw it all away

I'm gonna start a revolution from my bed
'Cos you said the brains I had went to my head
Step outside 'cos summertime's in bloom
Stand up beside the fireplace
Take that look from off your face
'Cos you ain't ever gonna burn my heart out

So Sally can wait, she knows it's too late as she's walking on by
My soul slides away, but don't look back in anger I heard you say

So Sally can wait, she knows it's too late as we're walking on by
Her soul slides away, but don't look back in anger I heard you say

So Sally can wait
She knows it's too late as shes walking on by
My soul slides away
But don't look back in anger
Don't look back in anger
I heard you say

At least not today

Saturday, August 7, 2010

seminggu yang gak ada temen

hahaha, akhirnya 1 minggu di Depok nih..
uda berasa kayak 1 bulan aja disini, nemu temen baru tapi ya gitu dehhh...blum ada yang kayak temen" dulu..
waktu masih panjang,gue mesti semangat ngejalanin kehidupan gue yang absurd ini sendiri sebagai anak perantauan yang jauh dari rumah dan ditinggalkan cinta..wkakaka
Akhirnya OBM slese juga, saatnya gue ngadepin ospek UI, FISIP n Kriminologi...wah..kayaknya gak asik nih..
okeh,,kita coba dulu
take your time

Thursday, July 29, 2010

gue kirim email gak dibales"

wah,,payah deh gue.
masak gue kirim email melulu di Rolling Stone Indonesia gak pernah dimuat di rubrik surat pembaca sih??!
Kan gue kritis giti tulisannya..
yasudahlah,kayaknya bukan rejeki gue di Rolling Stone.
hmmm...
Btw gue uda di Bogor nih..mau mindahin barang" gue yang masih di Dramaga ke Depok.
Banyak juga ternyata barang"nya...hahaha
kebanyakan buku, majalah sama komik sih..
baju cuma 5 biji doang..

Wednesday, July 21, 2010

1 hari menuju semesta

sembilan belas adalah angka keramat.
Dalam acara penyambutan umur gue yang 19 tahun ini, gue mau launching produk aru gue berupa blog baru bernama...........
tet teret terrrrrreeeeeeetttttt

www.danisatria.blogspot.com

haha, keren kan...cuma beda 1 huruf aja sama alamat blog ini...
ini adalah bukti totalitas gue dalam pemberantasan kejahatan di dunia maya.
so, jika anda ada masalah..bisa hubungi gue.
gue siap membantu anda!

Tuesday, July 20, 2010

2 hari lagu umur gue 19 taunn,,tua bgt deh gue

19 adalah tahun kita harus berkarya lebih banyak, karena banyak orang hebat di dunia ini yang mencapai dan memulai kegemilangan serta perjuangannya di usia 19 tahun.
gue harus bisa menjadi dewa 19, yang sukses karena di usia 19 tahun mereka telah berjuang.
gue harus semangat n keep spirit.
di usia 18 tahun di institut pertaian bogor gue telah banyak belajar tentang perjuangan hidup.
sekarang prestasi gue musti ditingkatkan dalam mencapai usia 20 tahun mendatang. Gue harus bisa menghasilkan sesuatu untukdunia ini dan orang yang mempercayaiku.
demi orang yang mempercayaiku,
aku mencintai kalian dan akan membawa sedikit cahaya untuk kalian.
bertahanlah teman.

Monday, July 12, 2010

hari terakhir penutupan piala dunia 2010

tebakan gue bener,akhirnya spanyol yang menang melawan belanda..ha ha
wah,,semoga gue bisa tetep nonoton piala dunia 2014 di tahun mendatang...
ya Allah,,,

Sunday, July 11, 2010

malam final piala dunia 2010

antara spanyol dengan belanda terdapat atmosfer persaingan yang suram...
akan banyak kejadian indah malam ini..
gue pribadi ngedukung spanyol cz dari awal gue emang jagoin spanyol..
meskipun gue sempet ragu sama spanyol di awal pertandingannya melawan swiss yang kalahh..
akan tetapi perubahan tahap demi tahap pertandingan yang telah dilalui..tim ini semakin tangguh,,

semoga spanyol menang malam ini,,ha ha

Saturday, July 10, 2010

semakin tua aje gue

umur gue tanggal 22 besok adalah 19 tahun,,n gue blum menghasilkan apa apa nih...

maen ke pantai bersama teman teman

wahhh, liburan sama temen" sangat menyenangkan lho...
gila gilaan aja isinya, maen tepuk nyamuk gue kalah melulu nih..kyaknya gue ga bakat jadi penjudi nih...huhuhu

capek tapi seneng bangetttt...masak baka ikan tongkol segala lagi,,,
thanks temen teman...

Saturday, June 5, 2010

the sweet night

gue bakal menciptakan cerita tentang perjalanan gue di usia 18 tahun ini.
perkenalkan
nama gue
dani satria.

Friday, June 4, 2010

alhamdulillah,,,,,,baru bisa ngeblog skarang

woy temen temen, gue sekarang pindah ke ui nih.
doain gue jg jd ketua kpk yeeee di masa depan
gue sekarang di kriminologi fisip ui...
next,
semoga ini menjadi awal gue berkontribusi terhadap dunia!
see you next time