Causes of Abnormal Behavior: From Paradigms to System
Dalam bahasan kali ini, akan
membahas mengenai brief historical perspective: tweentieth-century paradigms,
systems theory dan biological theory. Terdapat beberapa kata kunci yang menjadi
dasar pengertian pada permasalahan tersebut. Dengan mengetahui makna dari kata
kunci tersebut nantinya diharapkan dapat mempermudah memahami ketiga bagian
pokok bahasan.
Biological paradigm atau paradigma biologis mengasumsikan bahwa
sakit jiwa atau sakit mental disebabkan oleh ketidakabnormalan biologis. Akar
dari paradigma biologis ini saat ini dapat dikenal sebagai general parasis
(general paralysis).
Defence mechanism adalah cara pertahanan ego sendiri dengan
mengurangi memori akan kecemasan, emosi dan sifat impulsif.
Classical conditioning adalah pembelajaran melalui asosiasi
(kedekatan) dan terdapat empat kunci komponen dalam penelitian Pavlov (1928).
Correlational study adalah ilmu yang mempelajari tentang hubungan
antara dua faktor secara sistematis.
Diathesis adalah predisposisi terhadap perkembangan penyimpangan,
contohnya tendensi atas depresi.
Correlation coefficient adalah perhitungan statistik dalam mengukur
seberapa kuat dua faktor berhubungan.
Cybernetics adalah fokus dari teori sistem yang mengontrol proses feed-back
loops dalam hal satu komponen yang dapat mempengaruhi komponen lainnya.
Psychopathology adalah salah satu bagian dalam pendekatan psikologi
abnormalitas yang menjaddi dasar perilaku abnormal.
Cognitive behavioral paradigm adalah pendekatan yang memfokuskan
pada perilaku normal dan abnormal dalam
proses kognisi.
Id adalah representasi dari awal kelahiran dan sumber dari motivasi
dan keinginan dasar manusia.
Ego adalah bagian dari kejiwaan yang harus sesuai dengan realitas
dunia yang memenuhi keinginan dari Id dalam fungsinya.
Extinction adalah suatu kondisi yang terjadi ketika tidak ada
rangsangan.
Humanistic paradigm adalah esensi manusia dalam memiliki kehendak
bebas yang mempercayai bahwa perilaku merupakan pilihan, dan bukan dari hasil
kejadian internal maupun eksternal.
Holism adalah dasar dari teori sistem yang merupakan gagasan
keseluruhan dari bagian-bagiannya.
Equifinality adalah batas lain dari diathesis-stress model yang
memiliki penyimpangan sama akan tetapi penyebabnya berbeda.
Homeostatis adalah tendensi yang membangun keadaan tetap.
Multifinallity adalah lawan dari konsep equifinallity.
Neurons adalah dasar dari sel saraf.
Dualism adalah suatu faham filosofis yang menyatakan bahwa tubuh
dan pikiran terpisah.
Lateralized adalah merupakan fungsi dari otak yang tiap-tiap
bagiannya memiliki fungsi masing-masing.
Hypothalamus adalah sensor yang bekerja dalam menunjukkan sensasi
yang mengendalikan kehendak biologis.
Limbic system adalah jenis dari perbedaan struktur otak yang
sebagai pusat pengaturan emosi dan pusat proses pembelajaran.
Hormones adalah substansi kimia yang menyebabkan bekerjanya fungsi
organ, dan dapat dikatakan juga sebagai neuromodulator.
Monozygotic twin adalah satu indung telur yang dibuahi oleh satu
sperma.
Celebral cortex adalah bagian permukaan otak dan sumsum tulang
belakang.
Cerebral hemispheres adalah bagian dari otak depan yang berjumlah
dua bagian,
Chromosomes
adalah struktur pita yang terletak pada inti sel.
Behavior genetics adalah studi tentang pengaruh genetika pada
perkembangan evolusi dan perilaku normal atau tidak normal.
Endocrine system adalah kumpulan dari kelenjar yang ditemukan di
berbagai lokasi dalam tubuh.
Genes adalah unit ultramikroskopik dari DNA yang membawa informasi
mengenai hereditas atau keturunan dan terletak pada kromosom.
Genotype adalah struktur gen dari individu.
Autonomic nervous system adalah dasar dari komunikai tubuh yang
diluar kendali tubuh.
No comments:
Post a Comment