Saturday, November 2, 2013

Merekam Jejak

Secerah harapan pagi, semisterius tentang harapanmu
Mencari arah namun pasti, kau kan kudapatkan
Bila kita bersama, kita kan berusaha
Kita kan mencari penghidupan demi anak kita
Wahai istriku kelak, inilah aku yang merindukanmu
Apa harapmu adalah secercah harapan pagi dariku
Mari kita hidup layaknya orang tua kita
Kita besarkan anak dan sekolahkan yang tinggi
Setinggi apa yang tidak kau pikirkan
Kau berharap semua kan sempurna
Bagiku, tak ada yang sempurna
Kita sudah terlalu sempurna untuk ini
Karena waktu telah menempatkan apa yang seharusnya diruangkan
Kelak, akan kubuatkan sarapan pagi untukmu istriku

Depok, 3 November 2013

Friday, November 1, 2013

Librisida

Kau kuasai karena kau tercatat dalam memori
Dalam gua dan batu rosetta, kau tunjukkan seberapa congkaknya dirimu
Aku tahu, bangsaku hanyalah sekumpulan domba yang tersesat
Pikirmu, lalu kuseruduk
Tidak perlu lembaran lontar dan tulang unta
Atau lembah-lembah subur dalam manuskrip peradaban dalam buku sejarah
Senjakala manuskrip yang dihancurkan, kembali demi yang tidak pernah kami ketahui
Kami hanya berasumsi, kami dendam, kami mencinta
Semudah itu kami mencoret kanvas
Pada dasarnya pikiran manusia adalah kanvas yang abadi
Bakarlah semua buku itu
Maka akan kubakar seluruh alam bawah sadarmu

Depok, 2 November 2013