Tuesday, January 18, 2011

Penguatan Pertamina

Oleh : Dani Satria
Untuk negara dengan sumber daya alam yang melimpah, seperti Indonesia patut bersyukur atas alam yang penuh dengan sumber energi. Dengan segala kekayaan tersebut seharusnya dapat membuat masyarakat kita sepenuhnya menikmati semua fasilitas alam tersebut. Hal yang disayangkan, betapa susahnya kita menikmati kekayaan tersebut karena kunci utama untuk membuka brankas sumber daya alam tersebut tidak dimiliki Indonesia : Ilmu Pengolahan Alam.
Hal ini mendorong kita untuk meminta bantuan orang asing agar dapat membantu mengolah sumber daya alam kita. Yang hasilnya nanti akan sangat tidak masuk akal. Hanya sebagian kecil yang dapat dinikmati bangsa ini. Pengerukan sumber daya alam dan pembuatan pabrik dengan limbah yang sangat berbahaya menjadi ancaman negara ini. Hal ini bagaikan penjajahan di era modern dangan dalih kerjasama ekonomi. Sangat tragis.
Bila mengamati kejadian perjanjian dengan luar negei tersebut, kita akan mengingat kembali kisah yang sama ketika pada masa penjajahan. VOC mengeruk segala apa yang terdapat dalam perkebunan negeri ini, denga sedikit keuntungan bagi bangsa Indonesia. Mulai sekarang sudah saatnya kita mempercayai kemampuan bangsa ini dalam mengolah sumber daya alam, khususnya bahan bakar fosil dan mineral.
Pertamina sebagai BUMN, menjadi pilar utama dalam menghadapi persainganperusahaan asing yang mencari sumber energi. Persaingan Pertamina denga perusahaan seperti Petronas Malaysia, CNPC, CNOOC, dan SINOPEC menjadi bukti bahwa begitu sulitnya perusahaan dalam negeri dikembangkan agar dapat menguasai kancah nasional maupun internasional. Dukungan dari semua pihak akan memberikan dorongan kuat agar Pertamina dapt tetap merajai di negerinya sendiri.
Pembenahan yang harus dilakukan pertamina adalah dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia agar dapat mengoperasionalkan organisasi di Pertamina. Selain itu, mengefisiensikan operasionalnya agar dapat bersaing dengan perusahaan-perusahaan minyak besar di dunia. Selanjutnya adalah berupa pelayanan publik, seperti kondisi SPBU dengan karyawan yang kompeten. Pembenahan tersebut akan sangat berpengaruh penting terhadap perkembangan pertamina ke depan dalam persaingannya dengan perusahaan asing dalam negeri.
Menurut Firmanzah, Dekan FE UI, mengenai daya saing Pertamina, dilakukan dengan pembangunan competitive advantage yang akan mejadi fokus Pertamina dalam bersaing untuk akuisisi ladang minyak di luar negeri, meningkatkan international operation di perusahaan multinasional. Oleh sebab itu, kita perlu belajar dengan perusahaan minyak yang sudah lebih dulu serta berprngalaman dalam eksplorasi ladang minyak.
Seperti yang kita ketahui bahwa kinerja Pertamina telah memulai proses transformasi menuju BUMN yang meningkatkan daya saingnya di kancah global. Untuk itulah kita patut member apresiasi bagi Pertamina yang sampai saat ini sudah banyak mencapai prestasi membanggakan sebagai perusahaan minyak dalam negeri. Proses kinerja serta pelayanan Pertamina yang sudah dalam tataran memuaskan, akan menjadi bukti betapa kuatnya daya saing pertamina dalam industry minyak.
Semua usaha pertamina harus mendapatkan dukungan dari semua pihak, tanpa terkecuali. Karena, nantinya pertamina inilah yang akan membuat Indonesia terangkat kembali sebagai anggota OPEC yang telah ditinggalkannya akibat pemerintah selalu mengimpor minyak bumi. Dengan demikian, kita dapat membuktikan bahwa penjajahan di tanah sendiri merupakan hal yang wajib dihindari dalam semangat nasionalisme. Semua produk yang kita hasilkan harus kita banggakan, semua itu demi kemajuan bangsa dan negara kita. Dengan kemandirian energy nasional tetap bertahan, akan membuat kelangsungan kehidupan perekonomian juga tetap berjalan.