Monday, June 25, 2012

Review Jurnal Kuasi Eksperimental




Metode Penelitian Kriminologi

Oleh :
Dani Satria, 1006707974

Jurnal 1
Quasi-Experimental Price Elasticities of Cigarette Demand and the Bootlegging Effect By Badi H. Baltagi and Rajeev K. Goel

Makalah ini dibuat untuk memperbaharui makalah kuasi eksperimental oleh Lyon dan Simon tentang kuasi eksperimen elastisitas harga rokok terhadap permintaan rokok dan studi terhadap sensitifitasnya terhadap perubahan pada pasar rokok dari waktu ke waktu serta sensitifitasnya terhadap efek penyelundupan.
Perkiraan elastisitas harga terhadap permintaan rokok sangatlah penting bagi para pembuat kebijakan dalam rangka mengukur efek pajak rokok dan dalam rangka mengurangi konsumsi dan memerangi rokok (Hamilton;Doron;Warner1 977, 1982;Lewit, Coate, and Grossman; Sumner and Wohlgenant; Baltagi and Levin). perkiraan elastisitas ini penting bagi pemerintah juga bagi pelaku industri sehingga penulis makalah ini menawarkan pendekatan alternatif yang belum pernah digunakan sebelumnya yaitu dengan menggunakan teknik kuasi eksperimen dalam mengukur elastisitas harga. secara singkat metode ini akan mengukur prosentase perubahan kuantitas permintaan pada suatau daerah tertentu sebelum dan setelah dikenai pajak dengan secara bersamaan mengontrol prosentase perubahan kuantitas pada daerah dimana tidak dikenai pajak.
Makalah ini memiliki dua signifikansi, yang pertama untuk memperbaharui penelitian kuasi eksperimental elastisitas permintaan rokok terhadap perubahan pajak dari tahun 1965 dan yang terpenting adalah mengukur sensitivitas metode ini dalam mengukur elastisitas terhadap efek penyelundupan.
Hasil dan kesimpulan dari makalah ini adalah adanya tren penurunan elastisitas dari waktu ke waktu dan adanya bias terhadap kenaikan ketika terjadi penyelundupan. Namun ketika kelompok pembandingnya diubah dengan mengikutsertakan wilayah bebas penyelundupan, perbedaannya dari waktu ke waktu dan antar kelompok menjadi tidak signifikan secara statistik.

Jurnal 2

What Can Police Do to Reduce Crime, Disorder, and Fear?
Author(s): David Weisburd and John E. Eck
Tujuan penelitian untuk: menguji efektivitas polisi untuk mengurangi kejahatan, gangguan, dan ketakutan dalam konteks  tipologi yang dilakuakan dalam praktik polisi. Juga membahas Orientasi permasalahan dalam kepolisian, tempat polisi akan bertindak.
Model yang dilakukan polisi dan inovasi terbaru dalam sebuah tipologi praktik polisi dalam model ini melihat bagaimana sebuah penekanan terhadap  kejahatan dengan model standar yang terlepas pada  tingkat, sifat dan variasi lain bentuk kejahatan tersebut. karena model tersebut memberikan tingkat umum dari layanan oleh polisi. Model standar ini merupakan aktivitas umum seperti yang biasanya dilakukan oleh polisi, model standar ini guna mengukur suatu keberhasilan dan apakah dapat memberi dampak besar terhadap umum.  Serta menjalankannya  melihat dari 2 sisi yakni strategi dalam mengandalkan penegakan hukum serta fokus atau sasaran kegiatan polisi. Dan terdapat 3 hal yang dominan dalam strategi menegakan hukum yakni; kebijakan publik, tempat kepolisian dan orientasi permasalahan dalam kepolisian. Sebenarnya menggunakan model standar ini membuat bagaimana polisi mempedulikan keselamatan masyarakatnya.
Selain itu juga perlunya evaluasi bukti dari pelaku sebagai kekuatan untuk menunjukan validnya kesalahan yang dilakukan seorang pelaku. Serta menghindarkan tuntutan akibat hanya adanya presdiksi akibat dan sebab.
Selain itu dijelaskan pula 5  strategi luas yang menjadi fokus untuk mencegah permasalahan kejahatan dalam kepolisian, gangguan serta ketakutan terhadap kejahatan
1.      Menambah kapasitas lembaga kepolisian
2.      Patroli secara acak di seluruh bagian masyarakat
3.      Menanggapi panggilan sebagai sebuah layanan
4.      Penerapan tindakan lanjut penyelidikan kejahatan
5.      Adanya intensif penangkapan
Kesimpulan :
Praktek Polisi telah berpusat pada standar strategi yang mengandalkan
pada kekuatan koersif polisi.
dan terdapat sedikit bukti yang menunjukkan bahwa
model standar kepolisian
ini akan menyebabkan masyarakat merasakan lebih aman karena kehadiran polisi yang dekat dengan masyarakat itus sendiri, dan menunkjukan, penelitian ilmiah yang mengatakan model seperti ini dianggap terdapat gangguan kontrol dalam masyarakat adalah salah.  Pada intinya masyarakat merasa aman dengan adanya model tersebut namun tak menutup kemungkinan tetap terjadinya kejahatan dalam masyarakat tersebut dan polisi berjanji akan mengurangi kejahatan , gangguan dan ketakutan masyarakat terhadap kejahatan.


No comments: