Friday, November 11, 2011

Pemuda dan Olah Raga

Memperingati Hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada tanggal 28 Oktober alangkah baiknya bila kita memulai untuk memahami makna dibalik semboyannya yang terkenal itu. Sepertinya kita sering mendengar tentang kesatuan tanah air, bangsa dan bahasa sebagai alat utama yang dapat mempersatukan pemuda Indonesia. Semboyan tersebut merupakan konsep awal dari Sumpah Pemuda yang otentik dan klasik yang nilainya wajib kita pertahankan sebagai hasil dari perjuangan pemuda zaman dahulu.
Upaya mempersatukan pemuda dengan semboyan tersebut seperti menyamakan persamaan secara garis besar. Artinya adalah bahwa semboyan sebnasib setanah air, sebangsa dan berbahasa satu tersebut merupakan pendefinisian secara grand value. Kita membutuhkan nilai yang lebih detail dan lebih spesifik untukdapat memahami dan menjalankan makna dari Sumpah Pemuda yang sacral tersebut. Untuk itu, kita wajib mencari persamaan yang dapat dijadikan pemersatu pemuda secara general, yang disukai oleh pemuda dan tentunya harus memiliki semangat muda.
Dengan menggunakan ketiga konsep dasar Sumpah Pemuda tersebut dapat kita kembangkan dan temukan nilai yang detail tersebut. Olah raga adalah alat pemersatu yang bisa menyatukan elemen dalam masyarakat Indonesia, khususnya pemuda. Olah raga akan menyegarkan kembali dan menyempurnakan makna klasik sakral Sumpah Pemuda tersebut. Hal ini dikarenakan, olah raga merupakan nilai yang lebih detail dan dapat mencerminkan jiwa semangat muda. Selain itu, nilai dari semangat olah raga adalah cerminan semangat yang berkbar dari pemuda.
Sebentar lagi kita akan memperingati dan menyaksikan laga Indonesia di Sea Games yang kita lihat dapat dijadikan sebagai alat pemersatu masyarakat. Kita akan turut bangga bila negara kita dapat mendadi juara dalam setiap kompetisi. Dengan menyaksikan pertandingan dan berharap agar negara kita dapat memenangkan kejuaraan tersebut, ini sama halnya dengan menumbuhkan sikap kebangsaan. Segala yang dipertandingkan dalam kompetisi olah raga akan membuat negara yang diwakilinya ikut dalam menjadi harapan masyarakatnya.
Olah raga dapat dikatakan sebagai perkembangan Sumpah pemuda modern yang saat ini dapat diterapkan dan dirasakan secara mudah oleh masyarakat. Kita hanya membutuhkan cara-cara yang bernilai universal dan dapat membnggakan kita semua karenanya. Mungkin masih banyak cara yang dapat dilakukan untuk mempersatukan masyarakat khususnya pemuda selain dengan olah raga. Nilai yang terkandung di dalam olah raga lah yang membuat satu, yaitu nilai kompetisi. Apalagi kompetisi yang mewakili suatu masyarakat yang besar. Hal ini akan tercipta animo di masyarakat untuk memberikan dukungan serta harapan-harapan yang akan terus berkembang.
Banyak kompetisi yang adadan diikuti oleh negara ini, namun olah raga tetap lebih universal dan lebih heroik bila dibandingkan kompetisi lainnya. Tak heran jika kompetisi olah raga banyak peminatnya untuk disaksikan secara langsung maupun tak langsung. Hal ini membuktikan bahwa dalam kompetisi olah raga, semangat untuk mencapai kemenangan adalah kekuatan kobaran api pemuda. Tidak hanya pemuda yang memiliki semangat tersebut, namun semua masyarakat yang berjiwa muda.

Dani Satria
Mahasiswa Universitas Indonesia, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Departemen Kriminologi.

No comments: