Friday, September 24, 2010

Eksistensi Kehidupan Makhluk Luar Bumi

Ekstraterrestrial adalah makhluk yang hidup dan tinggalnya berada di luar Bumi kita ini. Beberapa penelitian mengenai pencarian makhluk cerdas di luar bumi semakin gencar dilakukan oleh para ilmuwan demi mendapatkan bukti keberadaan mereka yang masih kontroversial. Badan riset seperti SETI yang didirikan NASA juga bertugas khusus untuk mencari makhluk luar angkasa. SETI mengirimkan sinyal – sinyal radio ke luar angkasa, berharap akan diterrima dan di respon oleh makhluk yang memiliki peradaban tinggi.
Terletak di Galaksi Bima Sakti ( Milky Way ) di ujung cakram kabut, Bumi sangat mendukung kehidupan. Di antara trilliyunan lebih bintang yang berada dalam galaksi tersebut, diperkirakan banyak yang kondisi alam yang setipe dengan Bumi. Dengan planet Terrestrial yang mendapatkan cukup cahaya matahari dan posisinya yang strategis juga, bukan mustahil bila di galaksi ini selain di Bumi terdapat persamaan dengan planet yang mempunyai proses pembentukan yang serupa juga dengan Bumi.
Dilihat dari proses terbentuknya, Bumi memang berbeda dengan planet yang lain. Bumi diciptakan sangat unik untuk suatu kehidupan para makhluk di dalamnya. Dengan kondisi alam yang sangat medukung dan seimbang untuk terjadinya kehidupan, maka bibit – bibit kehidupan bisa berkembang dengan baik di lingkungannya.
Kehidupan di Bumi berbasis karbon. Proses evolusi perkembangan makhluk hidup juga sudah berkembang sejak 5 milliar tahun yang lalu. Diawali dengan terbentuknya sup purba ( primordial soup ) campuran bahan – bahan non organik yang terbentuk melalui reaksi –reaksi kimia yang rumit saling ketergantungan membentuk reaksi yang lebih kompleks bahkan organik. Material – material yang komleks tersebut semakin lama semakin berkembang sesuai dengan perkembangan molekul – molekul kimia.
Evolusi perkembangan material terjadi karena setiap matteri di dalam jagad raya ini akan bereaksi ketika bertemu dengan materi lain. Dasar materi dalam jagad raya adalah Hidrogen dan Helium yang saling bereaksi. Kedua material ini menjadi dasar pembentukan materi lain.
Analisa ilmuwan mengungkapkan bahwa peradaban bumi ini terjadi karena ada perkembangan organik yang berbasis karbon. Proses evolusi materi yang rumit yang telah terjadi selama 5 milyar tahun ini telah menghasilkan peradaban tinggi sampai saat sekarang manusia hidup ini. Peradaban canggih manusia yang berkembang saat ini merupakan bukti bahwa manusia sebagai makhluk tercerdas di Bumi ini. Akan tetapi, di dalam jagad raya parallel kita yang jumlahnya tak terbatas ini, pasti ada kehidupan selain di Bumi. Hal ini didukung oleh bukti penemuan galaksi yang di dalamnya terdapat koloni planet yang kondisinya sama seperti bumi dengan kondisi fisik bahkan strukturnya pun sama.
Hal ini bukan mustahil bila ada kehidupan di luar Bumi. Di galaksi tua yang pernah di temukan para ilmuwan SETI di perkirakan umurnya lebih tua milyaran tahun dari Milky Way. Bila di dalam gaklaksi tua tersebut terdapat kehidupan, pastilah berdasarkan peradaban yang dimilikinya mereka sudah berumur jutaan tahun lebih canggih dan lebih cerdas dari kita.
Meskipun bukti keberadaan makhluk cerdas di jagad raya belum terbuktikan secara nyata, pasti secara logika kita tidak sendirian di antara jagad raya yang tak terbatas ini. Kita berpikir kita makhluk paling cerdas karena belum ditemukan makhluk lain yang lebih cerdas. Dan kita musti percaya akan hal ini.
Bila suatu saat nanti ditemukan kehidupan tetapi bukan kehidupan cerdas, melainkan koloni makhluk hidup yang tingkat intelegensinya rendah di bandingkan manusia maka hal ini juga merupakan penemuan yang luar biasa untuk kepentingan umat manusia. Karena pada dasarnya semuanya yang diciptakan Allah SWT, memang ditujukan untuk makhluknya.

No comments: