Saturday, December 27, 2014

Si Penghitam Langit

Segala sesuatunya musti disimpan
Tak perlu diberitakan, ataupun diduniakan
Menjejaki setiap langkah, bagi dunia yang kian lupa diri
Kisah cinta seharunya tidak perlu didramakan
Ataupun dicatat, layaknya menjadi karya sastra
Sebuah manuskrip memang lebih baik dibakar
Hanya untuk membuat langit menghitam
Itu jauh lebih baik ketimbang bumi dilanda kekeringan
Sudah serahusnya para manusia berdiam diri, menyaksikan jelaga yang kian membumbung
Sastra yang kian sombong dan produsen plastik yang tak terjamah
Nampaknya kita terlalu menikmati repertoar-repertoar rekayasa agenda
Tanpa mengetahui bagaimana nikmatnya mecuri ubi di ladang pak tani, lalu membakarnya
Manusia telah menciptakan tuhan yang mengatur manusia
Kisah cinta ini, apakah kau tahu, sudahkah kau tanyakan kepada bunga yang bermekaran?
Hujan adalah cinta, bersama pohon yang kian bercabang
 Tak ada bau rumput yang lebih nikmat ketika cintamu kembali


Jakarta, 27 Desember 2014