Saturday, March 31, 2012

UAS MPKS APRESIASI FILEM

RESENSI FILEM “MALENA” Judul : MALENA Pemain : Monica Bellucci, Giuseppe Sulfaro, Luciano Federico, Matilde Piana, Pietro Notarianni, Gaetano Aronica Skenario : Giuseppe Tornatore Sutradara : Giuseppe Tornatore Genre : Drama/Roma Bahasa : Italian/Latin Distributor : Miramax Filem Malena menceritakan tentang kehidupan seorang perempuan yang sangat cantik dalam sebuah kota. Perempuan tersebut bernama Malena yang berada pada kota kecil di Italia tersebut sangat menarik perhatian seluruh warga laki-laki. Malena sadar dengan kecantikan dengan kemolekan tubuhnya sehingga dia dapat mengeksplore kecantikannya yang mengakibatkan banyak laki-laki yang tergila-gila padanya. Seorang anak yang bernama Renato datang sebagai sosok yang sangat mengagumi Malena. Sosok anak laki-laki yang berusia 12.5 tahun tersebut sedangan dalam masa puncak nafsunya. Puncak hormonoralnya meningkat saat Renato membayangkan malema tersebut. Renato juga sering berfantasi setiap malam, bercumbu dengan Malena. Kekuasaan nafsu Renato membuat dia tidak bisa melupakan malena walau sekejap pun dan dimana pun. Malena sudah mempunyai seorang suami sebagai tentara. Dia sangat mencintai suaminya tersebut, hal ini dibuktikan dengan rasa rindunya dia kepada suaminya yang sedang berperang. Setiap malam Malena selalu membayangkan suaminya ada di sisinya, hal itu terus berlanjut setiap malam. Renato yang sering menguntit aktifitas Malena sedikit demi sedikit mengetahui kebiasaan Malena dan mengetahui rahasis-rahasia dalam diri Malena. Hal ini membuat Renato semakin kagum dengan Malena karena alasan-alasan dan rahasia dalam perilakunya sehari-hari. Melihat banyak rahasia yang luar biasa dalam Malena, membuat Renato ingin sepenuhnya melindungi Malena. Saat orang-orang membicarakan hal yang buruk tentang Malena, sekejap saja Renato menjadi marah dengan mengarjai orang yang menggunjing tersebut. Bentuk ekspresi marah dari Renato adalah dengan meludahi, mengencingi dan merusak apa yang orang tersebut miliki. Rasa marah Renato ke orang-orang adalah bukti bahwa Renato tidak ingin pujaan hatinya tersebut mendapatkan hal-hal buruk dari orang lain. Sampai suatu saat ketika tersiar kabar bahwa suami Malena maninggal dunia dalam peperangan. Kesedihan malena yang mendalam karena suaminya meninggal dirasakan oleh Renato. Renato merasakan kesedihan Malena tersebut menjadi cara buat orang-orang untuk berpelukan dengan Malena. Orang-orang memanfaatkan kesedihan Malena untuk merasakan tubuhnya tersebut, namun tindakan itu sangatlah tidak disukai oleh Renato. Setelah suaminya meninggal, banyak laki-laki dalam kota kecil itu menjadi lebih tergila-gila lagi oleh Malena. Malena merubah penampilan yang lebih cantik dibandingkan sebelumnya dengan alasan ingin terlihat sebagai sosok baru yang berbeda. Para lelaki semakin memburu Malena dengan penampilannya sekarang. Namun, tidak semua warga kota kecil tersebut menyukai keberadaan Malena. Malena dianggap sebagai pelacur oleh warga perempuan di kota itu karena para suaminya tergoda dengan kecantikannya. Para perempuan tersebut berpendapat bahwa setelah meninggalnya suaminya, Malena menginar laki-laki di kota itu. Sampai pada akhirnya Malena dihakimi oleh kaum perempuan di kota tersebut, ditelanjangi, dan dianiaya secara massal. Melihat keadaan seperti itu membuat Renato iba karena tidak dapat melakukan apa-apa demi perempuan pujaannya tersebut. Malena diusir oleh kaum perempuan kota tersebut. Dan pada kelanjutannya Malena meninggalkan kota. Beberapa tahun kemudian, muncul seorang pria dengan lengan kanan yang buntung. Pria tersebut mencari Malena, dia bertanya kepada penduduk kota. Ternyata pria tersebut adalah suami Malena yang dikabarkan meninggal dalam perang. Kemudian muncullah Renato yang menjelaskan semua apa yang terjadi terhadap Malena. Renato menvceritakan bahwa Malena sangat mencintai suaminya. Kemudian, Malena bertemu dengan suaminya dan kembali ke kota asalnya. Kembali mengejutkan penduduk kota dengan kehadiran Malena dengan suaminya yang dikabarkan meninggal. Penduduk kota menjadi merasa bersalah dan pada akhirnya kehidupan baru Malena yang penuh dengan kenangan kepahitan dimulai. Malena sangat mencintai suaminya. Melihat kecintaaan yang tulus antara Malena dengan suaminya membuat Renato yang sudah dewasa menjadikan Malena sebagai inspirasi. Malena yang tidak terlupakan dan merupakan bagian dari cintanya. Bagi Renato, Malena adalah sosok yang menyimpan makna tersirat dalam kehidupannya yang mungkin hanya Malena yang akan terus hidup dalam hati Renato. Telaah Filem Filem malena ini memuat unsur perspektik feminisme dalam gaya cerita dan gambarnya. Menghadirkan sosok wanita sebagai pujaan dari semua pria karena kecantikan dan kemolekan tubuhnya. Pada awalnya Malena sangat tertutup dengan kehidupannya, sehingga lelaki belum berani untuk berhubungan dengan perempuan tersebut. Namun, setelah Malena bersifat terbuka tentang kehidupan serta dirinya kepada umum, banyak lelaki yang secara langsung menggoda malena dan malena sendiri menjadi objek seperti dipuja-puja oleh laki-laki.

Bencana Sosial dalam Gejala Manusia

Dalam sejarah perkembangannya, manusia telah melewati beragam masalah yang terjadi dalam hidupnya. Bencana merupakan salah satu faktor terbesar dalam mempengaruhi peradaban manusia. Akibat yang ditimbulkan dari terjadinya bencana salah satunya adalah proses seleksi alam manusia yang lebih ditekankan pada perkembangan intelejensinya. Dengan perkembangan kecerdasan tersebut, manusia akan mencari solusi yang lebih efektif agar segala bencana yang dapat terjadi dapat diantisipasi dengan baik. Perlawanan manusia dalam menaklukkan alam sampai saat ini pun masih berlangsung. Meskipun sudah ribuan tahun lebih manusia melawan alam, keberdayaan mengendalikan alam tidak akan murni seratus persen dimiliki oleh manusia. Dalam kasus ini, bencana alam dianggap sebagai faktor utama dan yang paling berperan dalam masalah besar manusia. Alam yang sulit dikendalikan oleh manusia secara langsung menjadi perhatian besar dalam peradaban ini. Bencana alam yang terjadi saat ini bukanlah suatu fenomena baru yang belum terjadi sebelumnya. Suatu peristiwa yang dikatakan bencana pastinya adalah kondisi dimana manusia tidak mengharapkan adanya kejadian tersebut. Alasannya, peristiwa tersebut memakan banyak korban manusia dan membuat manusia sulit untuk melangsungkan kehidupannya. Bencana alam di Bumi tersebut dapat dibedakan menjadi dua tipe utama. Pertama, bencana dinamika bumi, yaitu suatu peristiwa alam yang terjadi akibat proses pengaturan alam agar terjadi keseimbangan alamiah. Kedua, bencana kerusakan faktor harmonisiatas, yaitu faktor keseimbangan alam tersebut hilang sehingga ketidakseimbangan pun terjadi. Bencana dinamika Bumi adalah suatu peristiwa yang sebagian besar terjadi dalam kerak bumi yang diakibatkan oleh proses penyesesuaian lempeng bumi yang belum stabil. Kejadian ini sepenuhnya sangat tidak ada sangkut pautnya dengan manusia. Meskipun manusia di era sekarang sudah memiliki pengetahuan yang canggih untuk mengetahui bencana tersebut, pengendalalian dalam bencana dinamika Bumi belum diketahui caranya. Bentuk-bentuk dari bencana dinamika Bumi antara lain berupa gempa bumi dan gunung meletus, yang diakibatkan oleh sifat labil dalam mantelnya. Bencana kerusakan faktor harmonisitas adalah kondisi Bumi dimana terdapat unsur penyeimbangnya yang hilang. Sebagian besar peristiwa bencana ini terjadi di luar mantel bumi. Bencana ini berupa pengaturan yang tidak seimbang yang terjadi pada permukaan Bumi, yang dapat diakibatkan oleh para penghuni di permukaannya. Bentuk dari bencana rusaknya faktor harmonisitas berupa rusaknya biota dan bioma penyeimbang. Maksudnya, faktor organik dan anorganik haruslah berperan seimbang membentuk satu kesatuan yang utuh. Peristiwanya antara lain, perusakan hutan secara besar-besaran tanpa mengembalikan kondisinya. Dalam perkembangannya, manusia selalu memfokuskan dalam segala bentuk bencana alam tersebut. Sehingga, dimulainya juga perkembangan teknologi dalam peradabannya. Penggunaan teknologi untuk mengetahui bencana dinamika bumi adalah pilihan yang tepat. Namun, dalam praktik melindungi faktor harmonisitas, dapat dikatakan segala teknologi selalu berdampak buruk terhadap alam. Dengan demikian, tidak semua teknologi selalu selaras dengan alam. Penggumaan teknologi secara bijaksana dapat membantu dalam upaya kerusakan alam. Bila ditelisik lebih lanjut, teknologi seharusnya bermanfaat dalam pelestarian alam di muka bumi ini. Bukan suatu produk komersialisasi yang digunakan untuk penunjang kapitalisasi, karena harga segala tenologi tidak akan bisa membeli alam. Masalah bencana alam hampir semuanya sudah menjadi perhatian manusia, namun terdapat satu bencana yang sampai saat ini manusia jarang menyadarinya. Bencana sosial adalah suatu bencana yang diakibatkan oleh hubungan antar manusia yang memiliki dampak nyata dalam kehidupan di bumi. Bentuk dari bencana sosial ini adalah kerusakan sistem dalam kehidupan bermasyarakat yang mengakibatkan adanya dominasi antar manusia sebagai bentuk mempertahankan kekuasaan dan memperoleh kenikmatan lebih. Dengan demikian, sistem sosial yang terbentuk bercampur dengan hukum rimba dalam tatanan kehidupan. Akibat dari bencana sosial akan memiliki korban yang lebih besar dari bencana alam, bila harmoni antar manusia tidak dijaga. Sudah seharusnya manusia hidup sejahtera saling memakmurkan, ini adalah cita-cita dari perkembangan peradaban manusia. Faktor teknologi penunjang kehidupan manusia seharusnya digunakan sebagai sarana untuk menjalin hubungan, agar keharmonisan terjaga. Kerakusan yang terjadi adalah suatu bentuk ancaman dari penyakit sosial yang dapat menjadi ancaman nyata, bahkan terbentuk suatu bencana yang lebih besar korbannya dari bencana alam. Selama penyakit sosial ini belum disembuhkan, maka kita berada dalam lingkup ancaman bencana yang akan datang setiap waktu tanpa dapat dihentikan. Hubungan dengan manusia seharusnya menjadi alat paling ampuh untuk menuju keharmonisan terhadap alam. Dalam implementasinya, pencegahan bencana sosial lebih sulit dibandingkan dengan bencana alam. Hal ini dikarenakan, penumbuhan kesadaran dalam diri masing-masing manusianya. Namun, itu bukan suatu hal yang mustahil, bila itu semua dimulai dari diri kita sendiri. Bila keadaan sosial yang harmonis telah tercipta, bencana alam seperti apapun akan dapat di selesaikan manusia dengan kerekatan sosial tersebut. Dani Satria

Wednesday, March 21, 2012

Atas Nama Argumentasi

Sebuah buku pertama saya Buku ini berisi tentang pandangan-pandangan politik serta analisa fenomena sosial yang saya buat dari akhir tahun 2010 sampai dengan akhir tahun 2011. Analisa saya terhadap suatu fenomena sosial masih lah dangkal dan awam. Saya berharap bisa belajar lebih banyak lagi agar dapat menganalisa fenomena sosial secara detail dan ilmiah. Semoga buku bermanfaat :) http://nulisbuku.com/books/view/atas-nama-argumentasi